SMK BUDI LUHUR: Kumpulan Artikel Pendidikan
Showing posts with label Kumpulan Artikel Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Kumpulan Artikel Pendidikan. Show all posts

Thursday 29 December 2022

ini dia 11 Cara Belajar Menghafal dan Memahami Pelajaran dengan Cepat sertaTahan Lama


Bagaimana cara menghafalkan dan memahami ilmu pelajaran sekolah dan ilmu umum lainnya dengan cepat dan bisa tahan lama ?_Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guna mengetahui dan memahami pengetahuan yang belum diketahui dengan jelas. Belajar menjadi suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh semua orang tanpa terkecuali. Bahkan belajar menjadi sebuah hak asasi manusia. Belajar dilakukan sepanjang hidup manusia dan merupakan salah satu kebutuhan abadi manusia dan mutlak tidak dapat diganggu gugat.

Setiap kegiatan yang dilakukan bersifat mendidik hingga mampu bisa disebut belajar. Belajar bukan hanya sekadar sebagai kegiatan membaca buku saja.

Membaca bukan satu-satunya cara yang bisa dilakukan dalam proses belajar mengajar. Kegiatan lain juga bisa dikatakan belajar.

Setiap indera manusia dapat digunakan sebagai media belajar, seperti melihat, mendengar, dan merasakan.

Namun salah satu masalah utama yang sering dihadapi adalah sulitnya menghafal pelajaran dengan cepat.

Kadang pelajaran yang sudah dipelajari berkali-kali akan tetapi tetap saja nantinya materi tersebut hilang dari ingatan.

Sebenarnya hal tersebut bukan karena seseorang tidak pintar atau tidak bisa mempelajari suatu hal, karena otak manusia memiliki fungsi yang sama yaitu untuk berpikir.
Bagaimana cara menghafalkan dan memahami ilmu pelajaran sekolah dan ilmu umum lainnya deng 11 Cara Belajar Menghafal dan Memahami Pelajaran dengan Cepat serta Tahan Lama
Tips-Trik Jitu Belajar Menghafal dan Memahami Pelajaran dengan Cepat serta Tahan Lama

1. Mengatur posisi belajar
Posisi belajar memang bukan hal utama yang menentukan tingkat pemahaman seseorang. Akan tetapi posisi belajar seseorang menjadi salah satu pemicu yang dapat meningkatkan daya ingat dan pemahaman.

Posisi yang kurang nyaman dapat mengganggu konsentrasi seseorang karena dapat membagi perhatian antara materi yang sedang dipelajari dan rasa tidak nyaman yang sedang dialami.

Posisi belajar yang terbaik menurut pakar kesehatan adalah dengan cara duduk atau memposisikan diri senyaman mungkin.

Duduk pun harus menggunakan alas atau bantalan duduk yang cukup nyaman bagi tubuh. Sering kali kita tidak terlalu memperhatikan posisi belajar yang dapat mengganggu proses pemahaman materi dan sering kali mengabaikan terhadap dampak buruk posisi belajar yang salah.

2. Belajar pada kondisi dan situasi yang tenang
Cara belajar untuk menghafal pelajaran dengan cepat dan tahan lama yang satu ini memang masih menjadi perdebatan.

Pasalnya ada juga orang yang bisa menghafal apabila sedang mendengarkan suara seperti misalnya musik dan sebagainya.

Akan tetapi fakta membuktikan bahwa, lebih banyak orang yang mampu menyerap pelajaran pada situasi dan kondisi yang tenang.

Salah satu kondisi yang tenang misalnya memilih belajar di waktu malam, karena malam hari umumnya sunyi, sehingga memungkinkan pikiran dan hati bisa terasa tenang.

Suasana yang ramai dan berisik akan mengurangi tingkat konsentrasi seseorang yang menjadi penghambat dalam menghafal dan memahami pelajaran.

Bukan hanya situasi dan kondisi lingkungan saja yang harus tenang, namun situasi hati dan pikiran juga.

Sebaiknya bila ada hal yang mengganjal hati dan pikiran maka segera diselelasikan dahulu sebelum belajar agar nantinya tidak mengganggu proses belajar.

3. Memahami materi
Akan sulit bagi seseorang untuk menghafal materi apabila tidak memahami terlebih dahulu dan/atau sebaliknya.

Memahami materi memang cukup sulit bagi seseorang yang baru pertama kali mengenal sebuah materi baru.

Memahami materi tidak bisa dengan cara sekali membaca dan berpatokan pada bacaan yang sama. Dalam memahami materi harus ada referensi lain yang dapat menguatkan pemahaman.

4. Re-telling
Proses ini cukup ampuh bagi seseorang yang ingin menghafal pelajaran dengan mudah. re-telling atau menceritakan kembali adalah konsep belajar yang mutakhir di mana ketika selesai membaca atau mempelajari sesuatu yang baru, orang tersebut akan bercerita mengenai pelajaran yang sudah didapat tadi.

Bercerita bisa dengan orang lain atau dengan pura-pura menceritakan pada diri sendiri.

Bercerita kembali tidak tentu harus sama persis dengan materi pelajaran yang dipelajari barusan.

Bahkan paling efektif adalah menggunakan bahasa sendiri. Selain untuk lebih memudahkan mengingat materi, juga memudahkan dalam penyampaian materi tersebut ke orang lain.

Materi yang diceritakan berulang kali oleh diri sendiri akan lebih mudah diingat oleh orang yang menyampaikan tersebut.

5. Mengingat keyword atau kata kunci
Metode mengingat keyword cukup ampuh dalam menghafal materi pembelajaran berupa teori yang cukup panjang.

Keyword merupakan kata kunci yang biasanya sering keluar dalam suatu kalimat atau merupakan kata yang menjadi pembahasan pokok pada materi tersebut.

Keywoard biasanya menjadi kata yang cukup mudah diingat karena sedikit berbeda dari kata-kata lainnya pada materi yang dipelajari.

Dengan hanya mengingat keyword seseorang bisa merangkai kalimat sendiri dari kata kunci tersebut. Sehingga hanya dengan menghafal keyword maka seseorang bisa menghafal hampir sebagian besar materi yang dipelajari dan materi tersebut akan tahan lama di ingatan karena biasanya kata kunci yang telah diingat tadinya akan tertanam di memori otak karena merupakan kata kunci yang dibuat sendiri.

6. Menghafal melalui audio
Trik belajar selanjutnya adalah menghafal dengan cara mendengarkan materi pelajaran melalui audio. Penelitian membuktikan bahwa belajar menggunakan audio cukup efektif dan mampu meningkatkan daya ingat seseorang terhadap materi yang sudah disampaikan.

Suara dari audio berupa materi pelajaran yang didengarkan akan lebih mudah langsung masuk ke dalam ingatan dan dengan mudah dipahami oleh orang yang mendengarkan.

Berbeda dengan belajar melalui membaca. Membaca membutuhkan beberapa fungsi anggota tubuh lainnya seperti mata untuk melihat tulisan, mulut untuk mengeja bacaan, serta otak untuk memahami.
Akan tetapi kembali lagi pada karakter setiap orang. Ada seseorang yang lebih cepat tanggap dalam menghafal menggunakan audio dan adapula yang lebih nyaman belajar menggunakan media bacaan.

7. Summary 
Summary atau dalam bahasa Indonesia artinya meringkas merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara meringkas pelajaran yang dipelajari menjadi kata yang sersingkat-singkatnya namun mengandung makna menyeluruh dari seluruh pelajaran.

Metode summary menjadi salah satu cara agar mudah menghafal dan memahami pelajaran. Karena materi semakin singkat maka semakin cepat pula di hafalkan dan dipahami.

8. Memanfaatkan sticky note
Sticky note berfungsi untuk mencatat pelajaran yang penting dan menempelkan pada tembok kamar, dinding tempat tidur, atau ruangan yang sekiranya sering ditempati.

Cara ini biasanya dilakukan untuk mempercepat penghafalan dan supaya hafalan tahan lama. Materi yang ditempelkan pada secarik kertas tersebut akan rutin dilihat dan otomatis dibaca. Semakin sering dilihat, semakin mudah dihafalkan.

9. Membuat sebuah gambaran atau imajinasi
Gambar merupakan objek yang cukup mudah dihafal jika dibandingkan tulisan. Metode menggambarkan sesuatu pada pikiran dapat diterapkan khususnya pada materi berupa pelajaran sejarah dan biologi.

Dalam proses penggambaran tersebut akan lebih efektif jika dibumbui dengan imajinasi. Imajinasi seseorang biasanya akan mudah diingat, oleh karenanya perpaduan kedua metode ini cukup ampuh.

10. Diimbangi dengan olahraga dan mengistirahatkan otak
Tidak banyak yang menyadari bahwa olahraga dapat membantu menguatkan ingatan. Menggerakkan tubuh dapat membantu memperlancar aliran darah dan oksigen ke otak.

Tubuh energik yang sering olahraga memiliki otak yang cukup segar dan cepat tanggap. Otak juga sama halnya dengan tubuh, otak juga membutuhkan istirahat, memaksakan otak untuk menghafal dan berpikir justru tidak akan efektif.

11. Jangan lupa makan makanan yang sehat
Makanan yang sehat berupa gizi yang seimbang menjadi salah satu pendukung kemampuan otak dalam menghafal dan menguatkan daya ingat.

Beberapa makanan seperti ikan salmon, telur, kacang-kacangan, gandum, dan sayuran berwarna dapat meningkatkan kemampuan dan kapabilitas otak dalam mengingat pelajaran dengan cepat dan tahan lama.

Demikian tentang Sebelas Cara Belajar Menghafal dan Memahami Pelajaran dengan Cepat serta Tahan Lama. Semoga bermanfaat

Sumber https://www.websitependidikan.com/

Wednesday 21 December 2022

Tips Terbaru Cara Belajar Efektif Siswa di Era Milenial

Tips Cara Belajar Efektif Siswa di Era Milenial_ Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan siswa sehingga mampu mengetahui apa yang belum diketahui sebelumnya. Belajar adalah proses dari tidak tahu menjadi tahu. Namun yang perlu kalian ketahui bahwasanbya belajar tidak hanya dilihat dari kemampuan intelektual siswa.

Selama ini sebagaian penilaian menganggap seorang siswa bisa dikatakan pintar atau tidak, berbakat atau tidak, berprestasi atau tidak berdasarkan kemampuan akademik atau nilai-nilai yang didapatkan di ujian atau di rapornya, padahal belajar sejatinya lebih dari itu.

Yang mesti kalian pahami adalah nilai rapor, nilai UAS, nilai USBN/UNBK bukanlah satu-satunya tolok ukur kesuskesan seorang siswa.

Dimensi belajar sendiri di bagi tiga aspek, yakni belajar dalam hal kogntif dimana seorang siswa mengalami perubahan dan segi kemampuan intelektualnya, misalnya saja siswa yang sebelumnya tidak lancer berhitung namun setelah belajar akhirnya menjadi lancer dalam berhitung.

Selanjutnya ada juga proses belajar dalam ranah afektif. Belajar dalam ranah afektif adalah suatu bentuk belajar dimana seseorang siswa mengalami perubahan dari segi sikap atau perilakunya, misalnya saja siswa yang dulunya sopan setelah belajar akhirnya menjadi lebih sopan, siswa yang sebelumnya kurang percaya diri namun setelah belajar akhirnya menjadi lebih percaya diri.

Dan ranah belajar selanjutnya adalah belajar dalam aspek psikomotor, belajar dari segi psikomotor adalah perubahan seorang siswa dari segi keterampilan. Misalnya saja siswa yang sebelumnya tidak terampil berbicara akhirnya menjadi terampil berbicara atau misalnya siswa yang sebelumnya tidak terampil olahraga namun setelah belajar akhirnya menjadi termpil dalam berolahraga.

Jadi merupakan sebuah kekeliruan jika kalian sebagai siswa lantas menganggap diri kalian tidak berbakat, tidak berprestasi, tidak cerdas hanya karena kalian sering mendapatkan nilai yang tidak memuaskan saat di sekolah, lantas kalian menganggap diri kalian tidak bisa untuk sukses, pola pikir tersebut sebenarnya keliru.

Coba kalian melihat orang-orang sukses saat ini, secara kasat mata banyak sekali orang yang bisa sukses dengan berbagai profesi yang ada. Ada atlit pemain bola bisa mendapatkan penghasilan milyaran rupiah perminggu karena keterampilannya dalam bermain bola (aspek psikomotor), banyak orang yang bisa sukses menjadi anggota DPR, Bupati, Gubernur dll karena memiliki kemampuan bersikap yang baik/berperilaku yang baik sehingga orang bersimpati memilihnya untuk menjadi pemimpin sehingga mampu sukses dalam karirinya.

Ada pula orang yang dengan kecerdasannya/kemampuan intelektualnya (aspek kognitif) bisa sukses menjadi penemu, ilmuwan sehingga mampu menghasilkan uang yang banyak.

Jadi apa yang bisa kalian cerna dari tulisan di atas? Untuk bisa sukses sebenarnya sangat tergantung dari cara belajar kalian atau bagaimana kalian mempersepsikan (sudut pandang) kalian terhadap sesuatu.

Belajar juga jangan diartikan hanya sebatas kegiatan di dalam ruangan kelas saja. Belajar cakupannya sangatlah luas, ketika kalian misalnya naik sepeda dengan kencang dan terburu-buru kemudian jatuh maka disitu kalian juga akan belajar bahwa ternyata jika naik sepeda secara kencang dan tergesa-gesa bisa berisiko mengalami kecelakaan. Sehingga muncul dalam benak kalian untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut maka hal tersebut juga bisa katakan belajar.

Ketika kalian pulang terlambat dari sekolah karena singgah bermain dan baju kalian kotor lantas Ibu kalian marah kepada kalian, disitu juga kalian sebenarnya sedang belajar bahwa jika pulang terlambat dan baju kotor bisa membuat kalian dimarahi, sehingga muncul dalam benak kalian untuk tidak mengulangi maka hal tersebut juga bisa katakan belajar.

Lantas bagaimana cara belajar siswa yang efektif diera milineal setelah kalian telah mengetahui dimensi-dimensi belajar. Yang berikut beberapa tips yang bisa kalian aplikasikan atau terapkan dalam keseharian kalian agar bisa menjadi pribadi-pribadi yang sukses di era milineal.

Tips Cara Belajar Efektif Siswa di Era Milenial

1. Berpikiran terbuka (Open Minded)
Open minded atau memiliki pikiran yang terbuka, maksudnya adalah kalian harus mampu menyesuaikan cara berpikir kalian dengan perubahan zaman, harus mampu menerima perubahan perubahan yang ada dan bersinergi supaya mampu tetap tegar dalam prubahan hidup yang begitu dinamis.

Dalam era milineal usahakan untuk mempelajari banyak hal, mempelajari hal-hal yang urgent yang bisa menopang atau membantu karir kalian untuk sukses kedepannya. Jangan karena kalian merasa pada saat itu tidak membutuhkan ilmu tersebut lantas tidak mempelajarinya, karena bukan tidak mungkin suatu saat nanti kalian akan sangat membutuhkan ilmu tersebut. Jadi seorang siswa tidak boleh rakus selain rakus akan ilmu.

2. Temukan fashion
Seperti yang telah dipaparkan di atas bahwasanya banyak orang bisa sukses dan menjadi kaya raya namun dengan profesi berbeda, jadi jangan karena kalian melihat teman kalian bisa sukses Karena menjadi pengusaha lantas membuat kalian juga ikut-ikutan untuk menjadi pengusaha walaupun sebenarnya tidak memiliki skill untuk menjadi pengusaha dan alhasil bukannya kalian suskes malahan menjadi bangkrut.

Atau jangan karena teman kalian bisa suskes dan berhasil karena menjadi seorang olahragawan lantas kalian memaksakan diri kalian menggeluti hal yang sama namun alahasil kalian tak mampu mencapai apa yang kalian inginkan.

Maksud dari narasi tersebut bahwa kalian tak perlu menjadi seperti oranglain untuk sukses, kalian hanya perlu menjadi diri sendiri. Yang mesti kalian lakukan adalah  menemukan fashion kalian, yang perlu kalian lakukan adalah membaca apa bakat dan minat yang kalian miliki.

Setelah kalian mengetahui dalam hal apa kalian memiliki potensi  maka selanjutnya kalian hanya perlu mengasah skill dan kemampuan kalian sehingga bisa mengantarkan kalian kepada puncak kesuksesan dalam karir kalian.

3. Kolaborasi
Cara belajar yang efektif diera milineal selanjutnya adalah belajar secara berkelompok atau berkolaborasi, belajar secara berkelompok/kolaborasi memiliki beberapa kelebihan.

Kelebihan belajar secara kelompok mampu memunculkan kemampuan social (maksudnya kemampuan untuk berinterkasi dan bekerjasama), membangun hubungan social, memunculkan banyak ide dan gagasan, bisa betukar pikiran.

Seperti yang kita ketahui beberapa perusahaan bisa sukses dan berjaya karena dirintis oleh beberapa orang secara kolaboratif. Sebuah ungkapan mengatakan berat sama dipikul ringan sama dijinijing, ungkapan tersebut menyiratkan bahwasanya peranan kerjasama/kolaborasi sangat penting dalam tujuan mencapai apa yang kalian inginkan.

4. Belajar di era milineal
Bagaiman cara belajar di era milineal? Belajar diera milineal saat ini proses belajarnya tidak hanya berpatokan di sekolah saja, namun saat belajar bisa dilakukan berbasis online.

Belajar online sebenarnya juga terhitung cukup efektif dan efisien karena kalian tidak perlu lagi untuk jauh-jauh ketempat kursus, belajarnya bisa dimana saja dan kapan saja.

Salah satu bimbingan belajar online yang sangat populer di Indonesia adalah Ruang Guru. Saat ini ada begitu banyak siswa yang terdaftar di ruang guru.

Jika kalian ingin mendaftar ruang guru namun bingung cara mendafatarnya, silakan baca artikel berikut ini (Baca: Cara Mendaftar Ruang Guru)

Selain itu ruang guru juga menyediakan diskon bagi siswa yang ingin mendaftar, jika kalian ingin mendapatkan diskon saat mendaftar ruang Guru silahkan baca artikel berikut ini (Baca: Kode Diskon Ruang Guru).

Di Ruang Guru juga tersedia pilihan paket berlangganan yang bisa disesuaikan dengan kantong atau dana yang kalian miliki. Jadi jangan khawatir jika dana kalian kurang banyak.

Semoga artikel tentang Tips Cara Belajar Efektif Siswa di Era Milenial bermanfaat bagi kalian semua.

Artikel tentang Cara Belajar Efektif Siswa di Era Milenial ini ditulis oleh Bapak Syamsurijal., S.Pd., M.Pd. Jika Anda ingin mengirimkan artikel, silakan hubungi Admin via Kontak Admin. Sumber https://www.websitependidikan.com/

Wednesday 27 October 2021

Contoh Sikap Rela Berkorban sebagai Perwujudan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI dan Sumpah Pemuda

Contoh Sikap Rela Berkorban Sebagai Perwujudan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI_Sikap rela berkorban membela negeri tercinta, adalah tindakan terpuji. Sebagai warga yang baik, sikap itu merupakan keharusan, sehingga NKRI ini bisa berkembang dan pastinya tetap terjaga keutuhannya. Rela berkorban berarti bersedia dengan ikhlas memberikan yang terbaik apa yang dimiliki kepada bangsa dan Negara.
Contoh Sikap Rela Berkorban Sebagai Perwujudan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI Contoh Sikap Rela Berkorban sebagai Perwujudan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI
Jika para pendahulu sudah mempertaruhkan harta, jiwa dan raga demi Negara kesatuan repuplik Indonesia, Lalu, sudahkah kita melakukan hal yang sama untuk NKRI? relakah kita mewakafkan diri kita kepada bangsa yang tujuannya untuk menjaga keutuhannya?

Beberapa Contoh Sikap Rela Berkorban
Ada banyak bentuk perilaku yang bisa dilakukan sebagai perwujuan menjaga keutuhan NKRI, mulai dari sikap rela berkorban di lingkungan keluarga, sekolah masyarakat dan kepada Negara.

1. Sikap Rela Berkorban dalam Lingkungan keluarga
Sikap rela berkorban sebagai fondasi untuk menjaga keutuhan NKRI bisa dimulai dari lingkungan keluarga. Pendidikan perilaku dirumah menjadi tempat yang tepat. para orang tua bisa mengajarkannya secara dini. Misalnya:
a. Anak-anak lebih banyak belajar dibandingkan menonton televisi
b. Kakak yang rela memberikan miliknya kepada adiknya
c. Seorang kakak atau adik mau mengalah saat memperebutkan sesuatu
d. Bersedia membantu ibu
e. Menjaga adik dirumah baik saat ibu sedang di rumah maupun diluar

2. Sikap Rela Berkorban dalam Lingkungan Sekolah
Sikap rela berkorban juga bisa diajarkan disekolah. Malah sekolah wajib mengajarkan sikap ini. Dalam lingkungan sekolah semua harus rela berkorban, bukan saja hanya oleh murid tetapi juga semua guru-guru. Begitu banyak contoh sikap rela berkorban dalam lingkungan sekolah, diantaranya.
a. Semua merasa  berkewajiban untuk memetahui semua peraturan sekolah
b. Bersedia membantu teman yang sedang mengalami kesulitan
c. Sikap jujur mau mengakui kesalahan sendiri jika berbuat salah
d. Membangun sikap menghargai dan menhormati teman dan kepada guru
e. Mau bergaul dengan siapapun tanpa membedakan suku, ras agama maupun golongan tertentu
f. Sikap berlaku adil dan tidak diskriminatif kepada teman
g. Menjunjung tinggi kedisiplinan

3. Sikap Rela Berkorban dalam Masyarakat
Sikap rela berkorban juga bisa ditunjukkan dalam lingkup yang lebih besar yaitu masyarakat. Ada berbagai cara yang bisa dianggap sebagai perwujudan perilaku menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. Anatar satu orang dengan yang lainnya bisa berbeda. Beberapa diantaranya:
a. Mau membantu tetangga atau warga lainnya yang tertimpa musibah
b. Mematuhi semua aturan yang berlaku dalam satu masyarakat
c. Ikut berpartsisipasi dalam menjaga dan menciptakan kemananan lingkungan masyarakat
d. Mendahulukan kewajiban bersama daripada kewajiban pribadi
e. Ikut berpartisipasi dalam bergotong royong demi kepentingan Lingkungan
f. Turut aktif dalam dalam meronda serta kewajiban-kewajiban lingkungan lainnya

4. Sikap Rela berkorban kepada Negara 
Skala yang lebih besar lagi adalah berkorban dalam lingkup negara. Berkorban demi negara tidak saja diartika hanya berperang dengan gencatan senjata, tetapi belajar dengan giat juga satu bentuk menjaga NKRI. Dengan belajar anak bangsa akan menjadi pintar, kemudian menjadi aktor yang bisa mengembangkan negara dan menjaga keutuhannya. Intinya dalam membela negara, beda pekerjaan beda cara membela negara, walaupun kesemuanya berawal dan berujunag pada terjaganya keutuhan NKRI.

Demikianlan beberapa contoh sikap rela berkorban sebagai perwujudan perilaku menjaga keutuhan NKRI. Akhirnya, sebagai bangsa yang majemuk, mari saling menghargai dan menghormati dan tetap membangun kebersamaan. Jangan muda terprovokasi segala isu yang tujuannya adalah untuk memecah bela keutuhan NKRI. NKRI adala harga mati. 
Sumber https://www.websitependidikan.com/

Saturday 23 October 2021

Ajarkan Pendidikan Karakter ini kepada Anak yang Perlu Diterapkan Sejak Kecil

Pendidikan Karakter Anak yang Perlu Diterapkan Sejak Kecil_Pendidikan anak penting untuk membangun karakter sejak kecil. Sebagai orang tua atau kerabat terdekat, tentu Anda butuh menemaninya supaya tumbuh besar dengan kepribadian yang lebih matang. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan minat dan dirinya. Menginjak usia anak, jiwa kompetitif sebenarnya sudah dapat dilihat dan diketahui ke mana arahnya nanti. Jika belum tampak, tak usah khawatir! Pasalnya, kondisi ini bisa diasah secara perlahan namun telaten.
Pendidikan Karakter Anak yang Perlu Diterapkan Sejak Kecil Pendidikan Karakter Anak yang Perlu Diterapkan Sejak Kecil
Bagaimana cara melihat tipikal anak dengan jiwa kompetitif yang perlu pengarahan pendidikan karakter lebih baik? Ini dia:

1. Sering Besar Kepala
Anak tersebut sadar bahwa dia memiliki banyak kualitas positif dibandingkan anak lain, sehingga menjadikannya sosok yang besar kepala. Satu sisi, tentu Anda tidak ingin dia dikucilkan oleh teman-temannya yang melihat tabiat tersebut.

Cobalah untuk mengingatkan anak agar tidak sombong dan membantu temannya yang tidak lebih unggul. Ketika Anda memberikan pujian, jangan fokus pada "kemenangan" semata, namun kualitas mengagumkan yang membantunya sampai di sana, seperti kerja keras, motivasi, dan fakta bahwa dia tidak menyerah meskipun merasa kesulitan.

2. Menghukum Diri Sendiri
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa perasaan kalah unggul lantas menghukum diri sendiri bisa dilakukan oleh anak. Jika kondisi ini terjadi, usahakan agar dia tidak merasa sendiri dengan cara terus memberikan dukungan.

Jika anak tampak frustrasi karena kalah, pujilah usahanya dan soroti hal-hal baik yang telah dilakukan. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengalihkan fokusnya dari persaingan ke pengembangan keterampilan dengan melibatkan kegiatan yang bersifat seni dan membangun kemampuan sosial.

3. Tidak Menghargai Pesaing
Ada kalanya anak meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia lebih baik daripada orang lain dengan cara yang salah, seperti meremehkan pesaingnya atau telah melakukan kecurangan. Mengajarkan anak rasa hormat, bahkan ketika dia memang lebih berbakat, akan membantunya berkembang hingga dewasa nanti.

Ajarkan anak untuk berbesar hati atas kesalahan dan minta dia untuk mencontoh hal-hal yang sama dengan pesaingnya sebagai bentuk menghargai orang lain. Dorong anak Anda untuk bersaing secara sehat, agar dia belajar bangga dengan kemampuan yang dimiliki tanpa harus menjatuhkan orang lain.

Sudah siap? Kini saatnya menciptakan potensi lewat pendidikan karakter anak!

Pendidikan Karakter dan Kecerdasan Anak
Mengembangkan lewat pendidikan karakter anak sangatlah penting.
Kenali jenis-jenis kecerdasan anak yang bisa dibentuk sejak lahir di bawah ini:

- Kecerdasan linguistik
Tipe kecerdasan anak ini menitikberatkan kepada kemampuan penggunaan bahasa melalui aktivitas membaca, menulis, dan bicara. Dia sangat menonjol dalam bermain kata, mengarang cerita dan puisi, berpidato, serta gemar terlibat dalam diskusi maupun debat.

- Kecerdasan Logika-Matematik
Kecerdasan anak jenis ini berhubungan dengan angka, matematika, dan logika untuk memahami berbagai pola yang terjadi dalam kehidupan. Dia memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, senang bermain puzzle atau teka-teki, eksperimen, menanyakan berbagai pertanyaan, dan mahir menganalisa orang lain.

- Kecerdasan Visual Spasial
Jenis kecerdasan anak ini berhubungan dengan bentuk, gambar, pola, warna, desain, dan tekstur yang dapat dilihat dengan mata. Mereka yang unggul dalam bidang ini umumnya mahir menggambar, melukis, membuat figur dengan tanah liat, serta mengolah kertas dan kain. Dia juga mahir membaca peta, membayangkan bangun ruang, dan visualisasi benda.

- Kecerdasan Kinestetik
Anak yang memiliki kecerdasan ini umumnya menonjol dalam bidang olahraga dan aktivitas fisik lainnya, seperti menari, bersepeda, hingga menjaga keseimbangan tubuh. Mereka dapat mengekspresikan diri dengan baik melalui bahasa tubuh, dapat mencontoh gerakan dengan cepat, senang melakukan permainan yang memerlukan keterampilan fisik.

- Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan anak jenis ini adalah kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain – terutama teman dan rekan kerja. Anak dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif, kemampuan sosial yang baik, memiliki banyak teman, senang bekerja dalam tim, memiliki empati yang baik terhadap orang lain.

- Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan anak ini memungkinkan anak untuk mengintrospeksi diri sendiri mengenai makna dan tujuan hidup, kepercayaan, emosi, dan spiritualitas diri sendiri. Mereka umumnya lebih nyaman bekerja sendiri, terkadang memiliki waktu untuk menyendiri dari orang banyak, mawas diri, memiliki kreativitas, serta kebijaksanaan.

Anak memiliki kemauan yang kuat dan kepercayaan diri yang tinggi. Mereka pun cenderung dapat memotivasi diri sendiri tanpa bantuan atau dorongan dari pihak luar. Tidak jarang, banyak teman menjadikan anak yang memiliki kecerdasan tersebut sebagai tempat untuk berkonsultasi.

- Kecerdasan Naturalis
Anak dengan tipe kecerdasan ini sangat tertarik dan menghargai segala sesuatu yang berhubungan dengan alam, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, lingkungan, cuaca, dan lain-lain. Dia lebih menyukai kegiatan di luar ruangan, senang mengoleksi benda-benda yang berhubungan dengan alam seperti daun, serangga, kulit kerang, serta senang memelihara hewan.

- Kecerdasan Musikal
Tipe kecerdasan anak ini menekankan pada kemampuan untuk mengenali nada, vibrasi, bunyi, dan ketukan. Si Kecil yang menonjol dalam bidang ini menyukai musik dan suara-suara alam, seperti bunyi serangga, suara air, bunyi hujan, dan lain-lain. Stimulasikan dirinya dengan cara mendengarkan musik, menyanyi, dan menari bersama.

Mengenalkan Pendidikan Karakter Anak Sejak di Rumah
Sejatinya, menerapkan pendidikan karakter anak bisa dimulai sejak di rumah. Sosialisasi primer bisa begitu krusial bagi tumbuh kembangnya menuju tahapan dewasa kelak.

Pada bahasan ini, orang tua sebagai sosok terdekat dengan anak diharapkan dapat mendampinginya dengan baik. Sebuah tantangan dalam mendidik, membesarkan, serta mempersiapkan masa depan anak yang berkualitas.

Beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua, meliputi:
  • Orang tua harus memberikan contoh yang positif dalam berperilaku kepada anak.
  • Orang tua mesti membantu dan memperhatikan cara belajarnya.
  • Berikan respons kepada setiap perilaku anak. Jika ia berperilaku baik berikan pujian, jika ia berperilaku tidak baik berikan pengertian dan pemahaman yang tepat.
  • Bantu anak untuk bersosialisasi kepada lingkungan di sekitar rumahnya.
  • Dampingi anak saat melihat berita atau menonton film.
  • Beri pengetahuan mengenai agama kepada anak  sejak dini.
Selain itu, orang tua juga mesti paham terkait beberapa hal yang tak boleh dibiasakan demi memberikan pendidikan karakter pada anak. Salah satunya yakni membatasi bermain smartphone atau gawai pintar.

Penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet Child & Adolescent Health, melibatkan sekitar 4.500 anak asal Amerika Serikat berusia 8 hingga 11 tahun. Ditemukan hasil bahwa hanya 37 persn anak yang memenuhi batas waktu penggunaan gawai selama 2 jam atau kurang per hari, dan cuma 18% memenuhi rekomendasi aktivitas fisik setidaknya 60 menit.

Lewat angka tersebut, bisa dilihat bahwa masih gawai begitu mempengaruhi aktivitas anak per hari.

Hal ini jelas-jelas mempengaruhi perkembangan otak yang seharusnya dapat tumbuh dengan baik di usia belia.

Para peneliti menemukan bahwa penggunaan gawai terus-terusan memiliki hubungan erat antara kemampuan kognitif yang berkaitan dengan memori, perhatian, daya tangkap dan bahasa. Tak jarang, mayoritas anak tidak mampu memenuhi seluruh kemampuan kognitif tersebut akibat adanya gangguan dari luar seperti penggunaan gawai berlebihan.

Sudah paham ‘kan? Jadi, terapkan pendidikan karakter anak mulai sekarang demi masa depan yang lebih baik!

Sumber https://www.websitependidikan.com/

Monday 11 October 2021

Terbaru 11 Cara Belajar Menghafal dan Memahami Pelajaran

Bagaimana cara menghafalkan dan memahami ilmu pelajaran sekolah dan ilmu umum lainnya dengan cepat dan bisa tahan lama ?_Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guna mengetahui dan memahami pengetahuan yang belum diketahui dengan jelas. Belajar menjadi suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh semua orang tanpa terkecuali. Bahkan belajar menjadi sebuah hak asasi manusia. Belajar dilakukan sepanjang hidup manusia dan merupakan salah satu kebutuhan abadi manusia dan mutlak tidak dapat diganggu gugat.

Setiap kegiatan yang dilakukan bersifat mendidik hingga mampu bisa disebut belajar. Belajar bukan hanya sekadar sebagai kegiatan membaca buku saja.

Membaca bukan satu-satunya cara yang bisa dilakukan dalam proses belajar mengajar. Kegiatan lain juga bisa dikatakan belajar.

Setiap indera manusia dapat digunakan sebagai media belajar, seperti melihat, mendengar, dan merasakan.

Namun salah satu masalah utama yang sering dihadapi adalah sulitnya menghafal pelajaran dengan cepat.

Kadang pelajaran yang sudah dipelajari berkali-kali akan tetapi tetap saja nantinya materi tersebut hilang dari ingatan.

Sebenarnya hal tersebut bukan karena seseorang tidak pintar atau tidak bisa mempelajari suatu hal, karena otak manusia memiliki fungsi yang sama yaitu untuk berpikir.
Bagaimana cara menghafalkan dan memahami ilmu pelajaran sekolah dan ilmu umum lainnya deng 11 Cara Belajar Menghafal dan Memahami Pelajaran dengan Cepat serta Tahan Lama
Tips-Trik Jitu Belajar Menghafal dan Memahami Pelajaran dengan Cepat serta Tahan Lama

1. Mengatur posisi belajar
Posisi belajar memang bukan hal utama yang menentukan tingkat pemahaman seseorang. Akan tetapi posisi belajar seseorang menjadi salah satu pemicu yang dapat meningkatkan daya ingat dan pemahaman.

Posisi yang kurang nyaman dapat mengganggu konsentrasi seseorang karena dapat membagi perhatian antara materi yang sedang dipelajari dan rasa tidak nyaman yang sedang dialami.

Posisi belajar yang terbaik menurut pakar kesehatan adalah dengan cara duduk atau memposisikan diri senyaman mungkin.

Duduk pun harus menggunakan alas atau bantalan duduk yang cukup nyaman bagi tubuh. Sering kali kita tidak terlalu memperhatikan posisi belajar yang dapat mengganggu proses pemahaman materi dan sering kali mengabaikan terhadap dampak buruk posisi belajar yang salah.

2. Belajar pada kondisi dan situasi yang tenang
Cara belajar untuk menghafal pelajaran dengan cepat dan tahan lama yang satu ini memang masih menjadi perdebatan.

Pasalnya ada juga orang yang bisa menghafal apabila sedang mendengarkan suara seperti misalnya musik dan sebagainya.

Akan tetapi fakta membuktikan bahwa, lebih banyak orang yang mampu menyerap pelajaran pada situasi dan kondisi yang tenang.

Salah satu kondisi yang tenang misalnya memilih belajar di waktu malam, karena malam hari umumnya sunyi, sehingga memungkinkan pikiran dan hati bisa terasa tenang.

Artikel terkait : Manfaat Belajar di Waktu Sepertiga Malam

Suasana yang ramai dan berisik akan mengurangi tingkat konsentrasi seseorang yang menjadi penghambat dalam menghafal dan memahami pelajaran.

Bukan hanya situasi dan kondisi lingkungan saja yang harus tenang, namun situasi hati dan pikiran juga.

Sebaiknya bila ada hal yang mengganjal hati dan pikiran maka segera diselelasikan dahulu sebelum belajar agar nantinya tidak mengganggu proses belajar.

3. Memahami materi
Akan sulit bagi seseorang untuk menghafal materi apabila tidak memahami terlebih dahulu dan/atau sebaliknya.

Memahami materi memang cukup sulit bagi seseorang yang baru pertama kali mengenal sebuah materi baru.

Memahami materi tidak bisa dengan cara sekali membaca dan berpatokan pada bacaan yang sama. Dalam memahami materi harus ada referensi lain yang dapat menguatkan pemahaman.

4. Re-telling
Proses ini cukup ampuh bagi seseorang yang ingin menghafal pelajaran dengan mudah. re-telling atau menceritakan kembali adalah konsep belajar yang mutakhir di mana ketika selesai membaca atau mempelajari sesuatu yang baru, orang tersebut akan bercerita mengenai pelajaran yang sudah didapat tadi.

Bercerita bisa dengan orang lain atau dengan pura-pura menceritakan pada diri sendiri.

Bercerita kembali tidak tentu harus sama persis dengan materi pelajaran yang dipelajari barusan.

Bahkan paling efektif adalah menggunakan bahasa sendiri. Selain untuk lebih memudahkan mengingat materi, juga memudahkan dalam penyampaian materi tersebut ke orang lain.

Materi yang diceritakan berulang kali oleh diri sendiri akan lebih mudah diingat oleh orang yang menyampaikan tersebut.

5. Mengingat keyword atau kata kunci
Metode mengingat keyword cukup ampuh dalam menghafal materi pembelajaran berupa teori yang cukup panjang.

Keyword merupakan kata kunci yang biasanya sering keluar dalam suatu kalimat atau merupakan kata yang menjadi pembahasan pokok pada materi tersebut.

Keywoard biasanya menjadi kata yang cukup mudah diingat karena sedikit berbeda dari kata-kata lainnya pada materi yang dipelajari.

Dengan hanya mengingat keyword seseorang bisa merangkai kalimat sendiri dari kata kunci tersebut. Sehingga hanya dengan menghafal keyword maka seseorang bisa menghafal hampir sebagian besar materi yang dipelajari dan materi tersebut akan tahan lama di ingatan karena biasanya kata kunci yang telah diingat tadinya akan tertanam di memori otak karena merupakan kata kunci yang dibuat sendiri.

6. Menghafal melalui audio
Trik belajar selanjutnya adalah menghafal dengan cara mendengarkan materi pelajaran melalui audio. Penelitian membuktikan bahwa belajar menggunakan audio cukup efektif dan mampu meningkatkan daya ingat seseorang terhadap materi yang sudah disampaikan.

Suara dari audio berupa materi pelajaran yang didengarkan akan lebih mudah langsung masuk ke dalam ingatan dan dengan mudah dipahami oleh orang yang mendengarkan.

Berbeda dengan belajar melalui membaca. Membaca membutuhkan beberapa fungsi anggota tubuh lainnya seperti mata untuk melihat tulisan, mulut untuk mengeja bacaan, serta otak untuk memahami.
Akan tetapi kembali lagi pada karakter setiap orang. Ada seseorang yang lebih cepat tanggap dalam menghafal menggunakan audio dan adapula yang lebih nyaman belajar menggunakan media bacaan.

7. Summary 
Summary atau dalam bahasa Indonesia artinya meringkas merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara meringkas pelajaran yang dipelajari menjadi kata yang sersingkat-singkatnya namun mengandung makna menyeluruh dari seluruh pelajaran.

Metode summary menjadi salah satu cara agar mudah menghafal dan memahami pelajaran. Karena materi semakin singkat maka semakin cepat pula di hafalkan dan dipahami.

8. Memanfaatkan sticky note
Sticky note berfungsi untuk mencatat pelajaran yang penting dan menempelkan pada tembok kamar, dinding tempat tidur, atau ruangan yang sekiranya sering ditempati.

Cara ini biasanya dilakukan untuk mempercepat penghafalan dan supaya hafalan tahan lama. Materi yang ditempelkan pada secarik kertas tersebut akan rutin dilihat dan otomatis dibaca. Semakin sering dilihat, semakin mudah dihafalkan.

9. Membuat sebuah gambaran atau imajinasi
Gambar merupakan objek yang cukup mudah dihafal jika dibandingkan tulisan. Metode menggambarkan sesuatu pada pikiran dapat diterapkan khususnya pada materi berupa pelajaran sejarah dan biologi.

Dalam proses penggambaran tersebut akan lebih efektif jika dibumbui dengan imajinasi. Imajinasi seseorang biasanya akan mudah diingat, oleh karenanya perpaduan kedua metode ini cukup ampuh.

10. Diimbangi dengan olahraga dan mengistirahatkan otak
Tidak banyak yang menyadari bahwa olahraga dapat membantu menguatkan ingatan. Menggerakkan tubuh dapat membantu memperlancar aliran darah dan oksigen ke otak.

Tubuh energik yang sering olahraga memiliki otak yang cukup segar dan cepat tanggap. Otak juga sama halnya dengan tubuh, otak juga membutuhkan istirahat, memaksakan otak untuk menghafal dan berpikir justru tidak akan efektif.

11. Jangan lupa makan makanan yang sehat
Makanan yang sehat berupa gizi yang seimbang menjadi salah satu pendukung kemampuan otak dalam menghafal dan menguatkan daya ingat.

Beberapa makanan seperti ikan salmon, telur, kacang-kacangan, gandum, dan sayuran berwarna dapat meningkatkan kemampuan dan kapabilitas otak dalam mengingat pelajaran dengan cepat dan tahan lama.

Artikel terkait : Menu Makanan 4 Sehat 5 Sempurna Beserta Kandungan Gizinya

Demikian tentang Sebelas Cara Belajar Menghafal dan Memahami Pelajaran dengan Cepat serta Tahan Lama. Semoga bermanfaat

Sumber https://www.websitependidikan.com/

Friday 26 July 2019

Contoh Sikap Rela Berkorban sebagai Perwujudan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Contoh Sikap Rela Berkorban Sebagai Perwujudan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI_Sikap rela berkorban membela negeri tercinta, adalah tindakan terpuji. Sebagai warga yang baik, sikap itu merupakan keharusan, sehingga NKRI ini bisa berkembang dan pastinya tetap terjaga keutuhannya. Rela berkorban berarti bersedia dengan ikhlas memberikan yang terbaik apa yang dimiliki kepada bangsa dan Negara.
Contoh Sikap Rela Berkorban Sebagai Perwujudan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI Contoh Sikap Rela Berkorban sebagai Perwujudan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI
Jika para pendahulu sudah mempertaruhkan harta, jiwa dan raga demi Negara kesatuan repuplik Indonesia, Lalu, sudahkah kita melakukan hal yang sama untuk NKRI? relakah kita mewakafkan diri kita kepada bangsa yang tujuannya untuk menjaga keutuhannya?

Beberapa Contoh Sikap Rela Berkorban
Ada banyak bentuk perilaku yang bisa dilakukan sebagai perwujuan menjaga keutuhan NKRI, mulai dari sikap rela berkorban di lingkungan keluarga, sekolah masyarakat dan kepada Negara.

1. Sikap Rela Berkorban dalam Lingkungan keluarga
Sikap rela berkorban sebagai fondasi untuk menjaga keutuhan NKRIA bisa dimulai dari lingkungan keluarga. Pendidikan perilaku dirumah menjadi tempat yang tepat. para orang tua bisa mengajarkannya secara dini. Misalnya:
a. Anak-anak lebih banyak belajar dibandingkan menonton televisi
b. Kakak yang rela memberikan miliknya kepada adiknya
c. Seorang kakak atau adik mau mengalah saat memperebutkan sesuatu
d. Bersedia membantu ibu
e. Menjaga adik dirumah baik saat ibu sedang di rumah maupun diluar

2. Sikap Rela Berkorban dalam Lingkungan Sekolah
Sikap rela berkorban juga bisa diajarkan disekolah. Malah sekolah wajib mengajarkan sikap ini. Dalam lingkungan sekolah semua harus rela berkorban, bukan saja hanya oleh murid tetapi juga semua guru-guru. Begitu banyak contoh sikap rela berkorban dalam lingkungan sekolah, diantaranya.
a. Semua merasa  berkewajiban untuk memetahui semua peraturan sekolah
b. Bersedia membantu teman yang sedang mengalami kesulitan
c. Sikap jujur mau mengakui kesalahan sendiri jika berbuat salah
d. Membangun sikap menghargai dan menhormati teman dan kepada guru
e. Mau bergaul dengan siapapun tanpa membedakan suku, ras agama maupun golongan tertentu
f. Sikap berlaku adil dan tidak diskriminatif kepada teman
g. Menjunjung tinggi kedisiplinan

3. Sikap Rela Berkorban dalam Masyarakat
Sikap rela berkorban juga bisa ditunjukkan dalam lingkup yang lebih besar yaitu masyarakat. Ada berbagai cara yang bisa dianggap sebagai perwujudan perilaku menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. Anatar satu orang dengan yang lainnya bisa berbeda. Beberapa diantaranya:
a. Mau membantu tetangga atau warga lainnya yang tertimpa musibah
b. Mematuhi semua aturan yang berlaku dalam satu masyarakat
c. Ikut berpartsisipasi dalam menjaga dan menciptakan kemananan lingkungan masyarakat
d. Mendahulukan kewajiban bersama daripada kewajiban pribadi
e. Ikut berpartisipasi dalam bergotong royong demi kepentingan Lingkungan
f. Turut aktif dalam dalam meronda serta kewajiban-kewajiban lingkungan lainnya

4. Sikap Rela berkorban kepada Negara 
Skala yang lebih besar lagi adalah berkorban dalam lingkup negara. Berkorban demi negara tidak saja diartika hanya berperang dengan gencatan senjata, tetapi belajar dengan giat juga satu bentuk menjaga NKRI. Dengan belajar anak bangsa akan menjadi pintar, kemudian menjadi aktor yang bisa mengembangkan negara dan menjaga keutuhannya. Intinya dalam membela negara, beda pekerjaan beda cara membela negara, walaupun kesemuanya berawal dan berujunag pada terjaganya keutuhan NKRI.

Demikianlan beberapa contoh sikap rela berkorban sebagai perwujudan perilaku menjaga keutuhan NKRI. Akhirnya, sebagai bangsa yang majemuk, mari saling menghargai dan menghormati dan tetap membangun kebersamaan. Jangan muda terprovokasi segala isu yang tujuannya adalah untuk memecah bela keutuhan NKRI. NKRI adala harga mati.
Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.