SMK BUDI LUHUR

Thursday, 22 December 2022

Download lengkap RPP IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018

RPP IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018 -  Berbicara RPP/ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tidak asing lagi bagi bapak dan Ibu terutama jika membuat sendiri, pasti mengetahui isi didalamnya bahkan sampai bisa membedakan mana versi kurikulum 2013 yang mana versi kurikulum nasional atau revisi terbaru 2018 yang berisi Integrasi PPK, 4C, HOTs dan Literasi.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tidak asing lagi bagi bapak dan Ibu terutama jika membua RPP IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018

RPP IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018

Kali ini akan bagikan contoh RPP IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018 untuk Persiapan Tahun Ajaran 2019/2020 khusus bagi Bapak/Ibu yang belum membuat/ menyusun kedalam perangkat pembelajaran atau Adminsitrasi Guru Profesional. Karena memang ini bagian yang tidak bisa lepas dari Tugas Pokok dan Fungsi disamping memberikan Pelajaran didalam sekolah/ madrasah. Maka dari itu ini haruslah dibuat serius mungkin supaya nanti pembelajaran akan sangat menyenangkan sehingga siswa mampu mencapai kompetensi dari setiap kompetensi dasar, indikator dari masing-masing materi pelajaran.

Adapun Perubahan untuk Kurikulum 2013 Versi Revisi 2018 ini akan kami jelaskan dibawah ini :

1. Mengintegrasikan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter)

Dalam Perbaikan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) didalam pembelajaran untuk Kurikulum 2013 Revisi 2017 haruslah diperkuat lagi terutama untuk 5 Karekter yaitu : Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, dan Integritas.

Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan karakter yang sudah dilaksanakan sampai sekarang. Dalam hubungan ini pengintegrasian dapat berupa :
  • Pemaduan kegiatan kelas,
  • Luar kelas di sekolah, dan
  • Luar sekolah (masyarakat/komunitas);
  • Pemaduan kegiatan intrakurikuler,
  • Kokurikuler, dan ekstrakurikuler;
  • Pelibatan secara serempak warga sekolah, keluarga, dan masyarakat;
  • Perdalaman dan Perluasan dapat berupa
  • Penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengembangan karakter siswa,
  • Penambahan dan penajaman kegiatan belajar siswa, dan
  • Pengaturan ulang waktu belajar siswa di sekolah atau luar sekolah; kemudian
  • Penyelerasan dapat berupa penyesuaian tugas pokok guru, Manajemen Berbasis Sekolah, dan fungsi Komite Sekolah dengan kebutuhan Gerakan PPK.
2. Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi dapat dijabarkan menjadi :
  • Literasi Dasar (Basic Literacy),
  • Literasi Perpustakaan (Library Literacy),
  • Literasi Media (Media Literacy),
  • Literasi Teknologi (Technology Literacy),
  • Literasi Visual (Visual Literacy).
3. 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation)

Dimana keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation). Inilah yang sesungguhnya ingin kita tuju dengan K-13, bukan sekadar transfer materi. Tetapi pembentukan 4C. Sebenarnya kata ini tidak terlalu baru untuk kita.

Di berbagai kesempatan, kita sudah sering mendengar beberapa pakar menjelaskan pentingnya penguasaan 4C sebagai sarana meraih kesuksesan, khususnya di Abad 21, abad di mana dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis. Penguasaan keterampilan abad 21 sangat penting, 4 C adalah jenis softskill yang pada implementasi keseharian, jauh lebih bermanfaat ketimbang sekadar pengusaan hardskill.

4. Higher-Order of Thinking Skill (HOTS)

Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya sampai metakognitif yang mensyaratkan peserta didik mampu untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan.

Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; evaluasi merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi; dan mengkreasi meruapakan kemampuan berpikir dalam membangun gagasan/ide-ide.

Sehingga di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang kita buat agar muncul empat macam hal tersebut (PPK, Literasi, 4C, dan HOTS) maka perlu kreatifitas guru dalam meramunya. Maka tidak mungkin lagi menggunakan model/metode/strategi/pendekatan yang berpusat kepada guru, namun kita perlu mengaktifkan siswa dalam pembelajaran (Active Learning). Khusus untuk PPK merupakan program yang rencananya akan disesuaikan dengan 5 hari belajar atau 8 jam sehari sedangkan untuk 2 hari merupakan pendidikan keluarga.

Download RPP IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018

Bagi anda Guru Mata Pelajaran IPS yang membutuhkan bisa dengan mudah didapatkan atau dilihat melalui preview dan link download dbawah ini :

Preview RPP IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018



Download File :
RPP IPS Kelas 9 K13 Revisi 2018 Semester 1 dan 2 UNDUH GRATIS
Program Tahunan IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi UNDUH GRATIS
Program Semester IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi UNDUH GRATIS
Silabus IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018 UNDUH GRATIS
KKM IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018 UNDUH GRATIS
Kalender Pendidikan Tahun 2019/2020 Semua Provinsi Download
Contoh Jurnal Harian Guru dan Siswa Download
Dapatkan juga Kumpulan RPP K13 Revisi 2018 Kelas 8 SMP/MTs Semua Mapel :

Perangkat Pembelajaran IPS Kelas 8 K13 Revisi 2018 Download

Perangkat Pembelajaran PJOK Kelas 8 K13 Revisi 2018 Download

Perangkat Pembelajaran Prakarya Kelas 8 K13 Revisi 2018 Download

Perangkat Pembelajaran IPA Kelas 8 K13 Revisi 2018 Download

Perangkat Pembelajaran PPKn Kelas 8 K13 Revisi 2018 Download

Perangkat Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas 8 K13 Revisi 2018 Download

Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 K13 Revisi 2018 Download

Perangkat Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 K13 Revisi 2018 Download

Perangkat Pembelajaran K13 Revisi 2018 Kelas 7 Semua Mapel Download

Itulah kiranya berbagi Informasi dan File mengenai RPP IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018, semoga bermanfaat untuk Bapak/Ibu Semua dalam melengkapi Perangkat Pembelajaran atau Adminsitrasi Guru. Semoga bermanfaat dan Terima kasih sudah berkunjung.
Sumber https://wikipediapendidikan.blogspot.com/

Fee Download Contoh Format RAPBS TK/PAUD Terbaru

Salam semangat buat Bunda-bunda PAUD serta rekan Operator Sekolah. Postingan kali ini admin akan menjawab pertanyaan dari seorang rekan kita, dimana pertanyaanya adalah "Admin, seperti apa contoh format RAPBS TK/PAUD bisa share admin?"

Sebelumnya admin mohon maaf kepada rekan sekalian atas keterlambatann admin untuk menjawab atau merespon pertanyaan rekan sekalian. Semoga lewat postingan ini, dapat membantu untuk menjawab pertanyaan rekan sekalian. Berikut ini Contoh Format RAPBS TK/PAUD Terbaru

Postingan kali ini admin akan menjawab pertanyaan dari seorang rekan kita Contoh Format RAPBS TK/PAUD Terbaru

Sebelum kita masuk ke contoh format RAPBS TK/PAUD, alangkah baiknya kita bahas sedikit informasi seputar RAPBS tersebut.  

Apa itu RAPBS ?
RAPBS atau Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah adalah rencana biaya dan pendanaan rinci untuk tahun pertama dan merupakan dokumen anggaran sekolah resmi yang harus ditandatangani oleh Komite Sekolah atau Kepala Sekolah serta penanggung jawab atau Bendahara RAPBS, untuk menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah. RAPBS dibuat untuk satu tahun anggaran pelajaran dan terdiri dari Rencana Pendapatan dan Rencana Penggunaan.

RAPBS mencakup semua biaya dan pendapatan yang ada pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Tahunan, khususnya untuk tahun anggaran mendatang.  

Bagaimana Cara Membuat RAPBS TK/PAUD? 

Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam penyusunan RAPBS TK/PAUD  :
  1.  Silahkan lakukan pendataan kegiatan yang akan dilakukan untuk tahun mendatang, baik kegiatan rutin maupun kegiatan pengembangan berdasarkan evaluasi pelaksanaan kegiatan di tahun sebelumnya ;
  2. Melakukan pendataan terhadap sumber pembiayaan baik rutin maupun pengembangan ;
  3. Selanjutnya, melakukan penyusunan Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) yang lengkap berdasarkan langkah poin 1 dan poin 2. Untuk membuat tabel KRS bisa terdiri dari   kolom-kolom nomor urut, uraian kegiatan, sasaran, kolom-kolom perincian dana dari berbagai sumber, dan kolom jumlah.
  4. Setelah melakukan penyusunan RKS, tahapan selanjutnya menyusun RAPBS. Untuk menyusun RAPBS, terdiri dari Rencana Pendapatan dan Rencana Penggunaan. Untuk selengkapnya, silahkan simak informasi berikut ini. 

Contoh Format RAPBS TK/PAUD Terbaru :

Download file, silahkan klik DISINI.





Sumber : paud.id/ dan TK ABA 010 Sungai Jalau

Demikianlah informasi yang dapat admin bagikan,  semoga dapat membantu rekan-rekan semuanya dalam melakukan Penyusunan RABPS TK/PAUD serta penyusunan dokumen untuk pengajuan Akreditasi PAUD 2019 melalui SISPENA 2.0.

Sumber https://secercahilmu25.blogspot.com/

Download gratis Buku Panduan Kerja Tenaga Administrasi Sekolah



Tenaga Administrasi Sekolah merupakan tenaga pendidikan yang memegang peran penting dalam meningkatkan layanan administrasi sekolah. Terkait dengan hal tersebut maka tenaga administrasi sekolah perlu memiliki kompetensi yang dipersyaratkan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.

Dalam rangka mewujudkan tenaga administrasi sekolah/madrasah yang berkompeten, maka perlu disusun Panduan Kerja Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut.

Tenaga Administrasi Sekolah merupakan tenaga kependidikan yang bertugas memberikan dukungan layanan administrasi sekolah pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah menjelaskan bahwa tenaga administrasi sekolah/madrasah terdiri atas kepala tenaga administrasi sekolah/madrasah, pelaksana urusan, dan petugas layanan khusus. Pelaksana Urusan meliputi pelaksana urusan: administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, administrasi sarana prasarana, administrasi humas, administrasi persuratan dan kearsipan, administrasi kesiswaan, administrasi kurikulum, dan administrasi umum untuk SD/MI/SDLB. Petugas layanan khusus, meliputi penjaga sekolah, tukang kebun, pengemudi dan pesuruh. Berdasarkan peraturan tersebut, untuk dapat diangkat sebagai tenaga administrasi sekolah/madrasah, seseorang wajib memenuhi standar tenaga administrasi sekolah/madrasah yang berlaku secara nasional.

Kompetensi yang harus dimiliki oleh Kepala Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah mencakup kompetensi kepribadian, sosial, teknis, dan manajerial. Pelaksana Urusan meliputi kompetensi kepribadian, sosial, dan teknis pelaksana urusan, sadangkan Petugas Layanan Khusus mencakup kompetensi kepribadian, sosial, dan teknis petugas layanan khusus. Panduan Kerja Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah disusun sebagai acuan bagi tenaga administrasi sekolah/madrasah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.
Panduan kerja ini disusun sebagai acuan bagi tenaga administrasi sekolah/madrasah agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dalam rangka memenuhi Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah. Panduan ini juga dapat digunakan sebagai acuan bagi Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota, pengawas sekolah, kepala sekolah, dan para pemangku kepentingan pendidikan lainnya dalam melakukan pembinaan bagi tenaga administrasi sekolah/madrasah.

Buku Panduan Tenaga Administrasi Sekolah ini bisa dijadikan pedoman. Buku ini meskipun diterbitkan tahun  2017 tetapi bagus juga dijadikan referensi bagi Tenaga Administrasi Sekolah Anda
Selengkapnya mengenai Buku Panduan Kerja Tenaga Administrasi Sekolah download dibawah ini
download disini 

download disini
Sumber http://supiadi74.blogspot.com/

Terbaru AKSI Puspendik Aplikasi Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia

"Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI). Pendidikan yang baik dan bermutu merupakan aspek kunci dalam pengembangan mutu sumber daya manusia." (Puspendik).

Apa itu AKSI, untuk apa aksi Puspendik?. Apa manfaat serta bagaimana pelaksanaannya?. Bagaimana cara menjalankan aplikasi AKSI Puspendik 2019?. Download modul AKSI for school untuk guru dan siswa.
Pendidikan yang baik dan bermutu merupakan aspek kunci dalam pengembangan mutu sumber day AKSI Puspendik Aplikasi Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia

Wacana penerapan Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI)

Wacana penerapan Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) untuk mengganti Ujian Nasional (UN) masih dalam perdebatan. Namun, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Totok Suprayitno, mengatakan, AKSI justru lebih cocok untuk diterapkan di Indonesia.

Ia mengatakan, AKSI mampu mendeteksi kualitas nalar siswa lebih dalam dibandingkan dengan pendekatan UN. AKSI mengukur kemampuan siswa dalam beralasan (reasoning) secara logis dalam memahami wacana yang kompleks. 

Menurut dia, AKSI disusun berdasarkan kerangka kerja berstandar internasional seperti Programme for International Student Assessment (PISA). Kendati demikian, pemerintah belum memastikan apakah UN akan diganti dengan AKSI. 

"AKSI sangat cocok untuk sensus dengan skala besar seperti Indonesia," ujar Totok di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2019.

Ia menuturkan, sejak tahun lalu, Kemendikbud sebenarnya sudah menerapkan AKSI di sejumlah sekolah percontohan. Sekolah tersebut menuntut guru untuk memberikan penilaian formatif. Dengan demikian, AKSI dapat menjadi inspirasi bagi para guru untuk mengembangkan beragam soal yang diberikan Kemendikbud untuk ujian di kelas atau ujian semester.

"Bentuk soal tidak hanya pilihan ganda, tetapi juga esai yang sederhana maupun kompleks. Sehingga siswa bebas menjawab sesuai pemahamannya. Tidak membelenggu siswa dengan satu jawaban benar," ujarnya.

Ia menjelaskan, perbedaan spesifik antara AKSI dan UN sangat siginifikan. AKSI didesain untuk mendiagnosa kemampuan siswa secara mendetail. Misalnya, kemampuan matematika terdiri dari number, aljabar, geometri dan statistik. 

"Number terbagi di level knowing, formulating, reasoning. Konteks masalah matematika ada yang bersifat kehidupan sosial, karier, individual. Format soalnya mulai dari pilihan ganda sederhana, komplek, isian singkat, uraian dan customized," kata Totok.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad, menyatakan, AKSI diwacanakan untuk mengganti UN. Menurut dia, penggantian tersebut tak akan menjadi masalah karena fungsi UN sudah tak lagi sebagai alat penentu kelulusan siswa.

Hamid menyatakan, dengan menyerap anggaran yang sangat besar setiap tahun, manfaat dari penyelenggaraan UN tidak lagi berdampak signifikan bagi siswa ataupun sekolah. Pada UN 2018, kisaran biayanya mencapai ratusan miliar rupiah. 

“Pelaksanaan UN menghabiskan dana sangat besar dan disayangkan apabila tidak diimbangi dengan manfaatnya. Hadirnya AKSI sesuai dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional,” ujar Hamid. 

Wacana menghapus UN memang bukan hal baru. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sempat melontarkan penghapusan UN pada 2017. Organisasi persatuan guru, politisi di DPR RI, dan hampir semua pengamat pendidikan setuju UN dihapus.

Kendati demikian, gagasan tersebut tak terlaksana karena tak mendapat restu dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. UN akhirnya tetap diberlakukan hanya untuk mengukur indeks integritas sekolah. Namun, perguruan tinggi sudah tak lagi menggunakan nilai hasil UN sebagai rujukan penerimaan SNMPTN.

Wacana penerapan Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) untuk mengganti Ujian Nasional (UN) masih dalam perdebatan. Namun, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Totok Suprayitno, mengatakan, AKSI justru lebih cocok untuk diterapkan di Indonesia.

Ia mengatakan, AKSI mampu mendeteksi kualitas nalar siswa lebih dalam dibandingkan dengan pendekatan UN. AKSI mengukur kemampuan siswa dalam beralasan (reasoning) secara logis dalam memahami wacana yang kompleks. 

Menurut dia, AKSI disusun berdasarkan kerangka kerja berstandar internasional seperti Programme for International Student Assessment (PISA). Kendati demikian, pemerintah belum memastikan apakah UN akan diganti dengan AKSI. 

"AKSI sangat cocok untuk sensus dengan skala besar seperti Indonesia," ujar Totok di Kantor Kemendikbud.

Ia menuturkan, sejak tahun lalu, Kemendikbud sebenarnya sudah menerapkan AKSI di sejumlah sekolah percontohan. Sekolah tersebut menuntut guru untuk memberikan penilaian formatif. Dengan demikian, AKSI dapat menjadi inspirasi bagi para guru untuk mengembangkan beragam soal yang diberikan Kemendikbud untuk ujian di kelas atau ujian semester.

"Bentuk soal tidak hanya pilihan ganda, tetapi juga esai yang sederhana maupun kompleks. Sehingga siswa bebas menjawab sesuai pemahamannya. Tidak membelenggu siswa dengan satu jawaban benar," ujarnya.

Ia menjelaskan, perbedaan spesifik antara AKSI dan UN sangat siginifikan. AKSI didesain untuk mendiagnosa kemampuan siswa secara mendetail. Misalnya, kemampuan matematika terdiri dari number, aljabar, geometri dan statistik. 

"Number terbagi di level knowing, formulating, reasoning. Konteks masalah matematika ada yang bersifat kehidupan sosial, karier, individual. Format soalnya mulai dari pilihan ganda sederhana, komplek, isian singkat, uraian dan customized," kata Totok.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad, menyatakan, AKSI diwacanakan untuk mengganti UN. Menurut dia, penggantian tersebut tak akan menjadi masalah karena fungsi UN sudah tak lagi sebagai alat penentu kelulusan siswa.

Hamid menyatakan, dengan menyerap anggaran yang sangat besar setiap tahun, manfaat dari penyelenggaraan UN tidak lagi berdampak signifikan bagi siswa ataupun sekolah. Pada UN 2018, kisaran biayanya mencapai ratusan miliar rupiah. 

“Pelaksanaan UN menghabiskan dana sangat besar dan disayangkan apabila tidak diimbangi dengan manfaatnya. Hadirnya AKSI sesuai dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional,” ujar Hamid. 

Wacana menghapus UN memang bukan hal baru. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sempat melontarkan penghapusan UN pada 2017. Organisasi persatuan guru, politisi di DPR RI, dan hampir semua pengamat pendidikan setuju UN dihapus.

Kendati demikian, gagasan tersebut tak terlaksana karena tak mendapat restu dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. UN akhirnya tetap diberlakukan hanya untuk mengukur indeks integritas sekolah. Namun, perguruan tinggi sudah tak lagi menggunakan nilai hasil UN sebagai rujukan penerimaan SNMPTN. Berbagai sumber.

Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI)/  Indonesia National Assessment Programme (INAP)

Apa itu AKSI?
AKSI merupakan singkatan dari Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia yang diinisiasi oleh Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada program AKSI for school akan disajikan beragam paket penilaian formatif yang dapat dilakukan oleh guru sewaktu-waktu mulai dari manajemen kegiatan penilaian sampai melakukan pelaporan hasil penilaian..

Program pemetaan capaian pendidikan untuk memantau mutu pendidikan secara nasional/daerah yang menggambarkan pencapaian kemampuan siswa yang dilakukan melalui survei yang sifatnya “longitudinal” kompetensi yang diukur adalah Matematika,, Membaca dan Sains. SIFAT: Sampling, tidak menentukan kelulusan, diagnostik untuk perbaikan.

Apa manfaatnya?
  • Mengetahui ketercapaian, kekuatan, dan kelemahan pendidikan sehingga dapat dilakukan intervensi yang tepat
  • Mengkaji aspek kompetensi yang perlu perbaikan dan mengetahui faktor penunjang/penghambat keberhasilan
  • Mendorong ketercapaian kompetensi, terutama dalam hal matematika dan membaca
  • Sebagai anak tangga progresif untuk meningkatkan capaian standar pendidikan
Bagaimana pelaksanaannya?
Multistage Stratified Sampling, dengan inferensi di tingkat provinsi. Di setiap provinsi hanya diambil sebagian sampel kabupaten/kota, dan di setiap kabupaten hanya diambil sebagian sampel sekolah untuk mewakilkan kabupaten/kota tersebut. Strata ditunjuk di tingkat kabupaten (baik, rata-rata, kurang baik).

Instrumen
  • 5 jenis buku tes bahasa, 10 jenis buku tes Matematika-IPA, angket siswa, angket guru, angket kepala sekolah, angket online kabupaten (dimana 95 dari 236 kabupaten melengkapi), pedoman pengawasan tes (video dan cetak), aplikasi pendataan online (dimana 89% sekolah melengkapi), dan pedoman penilaian.
  • Aplikasi mobile laporan AKSI (aksi.puspendik.kemdikbud.go.id)
Lebih lengkapnya lihat di laman resminya http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/
Sumber https://ibadjournals.blogspot.com/

Info Terbaru Diklat Penguatan Kepala Sekolah



Menindaklanjuti hal tersebut Kemdikbud dalam hal ini Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) sudah pula mengeluarkan edaran nomor tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah lewat surat nomor 18356 tahun 2018

Dalam surat edaran terakhir ini disampaikan bahwa bagi Kepala Sekolah yang diangkat setelah 9 April 2018 maka wajib mengikuti Diklat Pendidikan dan Pelatihan sebagai Kepala Sekolah, adapun guru yang diangkat sebagai kepala sekolah sebelum tanggal 9 April 2018 maka akan diikutkan dalam Diklat Penguatan Kepala Sekolah.

Sehubungan hal tersebut maka mulai tahun 2019 ini bagi mereka Kepala Sekolah yang masuk kategori diangkat sebelum 9 April 2018 akan diikutkan dalam Diklat Penguatan Kepala Sekolah seperti disebutkan dalam Permendikbud nomor 6 tahun 2018 Pasal 21 ayat:
e. Kepala Sekolah yang sedang menjabat sebagaimana dimaksud dalam huruf a yang belum memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (7). wajib mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan penguatan Kepala Sekolah; 

Pendidikan dan pelatihan penguatan KS akan dilaksanakan oleh LPPKS atau Lembaga lain yang telah bekerja sama dengan LPPKS berdasarkan persetujuan dari Direktur Jenderal.

Nah bagi Anda Kepala Sekolah yang merasa masuk dalam kategori tersebut siap-siap akan ikut diklat penguatan kepala sekolah.
Adapun persyaratan calon peserta diklat penguatan adalah Kepala Sekolah yang:
1. Belum memiliki Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS)
2. Belum memiliki sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah (PPCKS)
3. Diangkat sebelum 9 April 2018
4. Sudah memiliki sertifikat Pendidik

Diklat penguatan kepala sekolah tahun 2019 akan diselenggarakan oleh LPPKS bekerjasama dengan P4TK/LP3TK KPTK di seluruh wilayah Indonesia

Demikian informasi mengenai diklat penguatan Kepala Sekolah. Jadi bagi Kepsek yang diangkat sebelum 9 April 2018 akan diikutkan Diklat Penguatan ini
Sumber : Fb



























Juknis Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah dan Salinan Lampiran I,II,III,IV,V download disini

BACA JUGA : Regulasi Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018

Sumber http://supiadi74.blogspot.com/

Wednesday, 21 December 2022

Update terbaru Soal Penilaian Harian K13 Kelas 2 SD Semester 1 dan Kisi-Kisi

Soal dan Kisi-kisi K13 Kelas 2 Bapak/ Ibu Guru pada kesempatan Kali ini, Admin sengaja ingin membagikan salah satu administrasi penilaian dewan guru yang telah diisi dalam bentuk serangkaian soal yang ada pada lembaga sekolah dasar maupun madrasah ibtidaiyah  pada Kurikulum K13 khususnya yan Direvisi 2018. Bank soal  yang ingin kami bagikan seyogyanya dan berusaha kami sesuaikan dengan materi kurikulum 2013 yang digunakan hari ini sehingga Anda hanya perlu unduh serta mengedit dan bisa langsung digunakan. Program evaluasi yang dishare adalah dalam bentuk bank soal ini, yang kami sediakan secara teratur dalam bentuk per tema dan beberapa dalam bentuk tema juga disertai dengan kisi-kisinya. Di bawah ini adalah daftar bank soal kami yang berkisar dari serangkaian pertanyaan tes harian, ujian tengah semester, ujian liburan, kelulusan kelas berulang, pertanyaan ujian, dan banyak lagi.Semuanya itu Admin ambil dari http://fileedukasi .blogspot.com, dengan harapan bisa bermanfaat bagi Anda semua dalam mempersiapkan evaluasi pembelajaran
Admin sengaja ingin membagikan salah satu administrasi penilaian dewan guru yang telah di Soal Penilaian Harian K13 Kelas 2 SD Semester 1 dan Kisi-Kisi

Download Bank Soal PH K13 Kelas 2 dan kisi-kisi

Beberapa manfaat dari kegiatan penilaian Harian yang dilaksanakan disetiap akhir pembelajaran Sub Tema untuk Kurikulum 2013 diantaranya sebagai berikut:
Untuk siswa:
  • Menyadari pentingnya waktu, siswa yang ujian harus tahu kapan kegiatan ujian akan dilakukan. Siswa harus menghabiskan waktu belajar di perpustakaan, belajar dalam kelompok, belajar di rumah, atau bahkan bimbingan belajar. Karena ujian itu tidak mungkin sebelum terlambat untuk pergi ke sekolah / semester untuk ujian.
  • Memahami pentingnya belajar melalui pengulangan, jika siswa ingin mendapatkan nilai bagus, mereka harus belajar. Jika tidak dipelajari, agen terapeutik dapat dikonfirmasi. Materi yang Anda pelajari saat keluar selama ujian adalah kebahagiaan siswa, dan ada perasaan bahagia karena mereka memiliki kualitas tinggi dan mereka tidak perlu mengikuti perawatan. Melalui ini kita akan sangat memahami pentingnya belajar.
  • Tanggung jawab melalui siswa harus dapat dipertanggungjawabkan, dipelajari dan dibutuhkan jika mereka ingin menjadi yang terbaik; jika mereka tidak belajar, nilainya rendah dan harus diperbaiki. Jika curang siap untuk mendapatkan penyebab cheat grosir. Melalui ini, siswa akan memahami bahwa mereka harus bertanggung jawab atas pelajaran yang diuji sehingga mereka dapat diterapkan pada kehidupan orang lain.
  • Latihan kejujuran, tes kejujuran melatih siswa ketika siswa menguji diri mereka sendiri untuk bertanya pada diri sendiri hasil pekerjaan yang dilakukan. Jika Anda sudah terbiasa menggunakannya untuk kehidupan lain.
  • Memperkirakan hasil bisnis, terlepas dari hasil ujian, siswa harus menerimanya. Nilai rendah atau tinggi adalah hasil dari konflik setelah belajar.
  • Semangat kampanye melalui siswa mereka harus memiliki semangat pertempuran yang berkelanjutan untuk mendapatkan hasil pendidikan terbaik. Karena itu, upaya terbaik adalah mendekati harapan.

Dengan mengetahui bagaimana melakukan ini, melalui replikasi, siswa dapat mempelajari langkah-langkah untuk mendapatkan kinerja terbaik dalam mencapai nilai tertinggi sehingga mereka dapat menjadi pemenang di kelas. Mereka juga berlaku di bidang lain kehidupan mereka, dan untuk mencapai kinerja apa pun, perencanaan yang cermat dan operasi yang baik diperlukan.

 (PH K13)
Untuk guru:

  • Siswa yang memiliki hak untuk melanjutkan studi mereka dan setiap siswa yang belum menguasai materi dapat diidentifikasi.
  • Guru dapat mengetahui apakah materi yang diajarkan itu ideal untuk siswa atau tidak, dan jika artikelnya sempurna, tidak akan ada perubahan ketika itu ada.
  • Guru akan tahu apakah metode yang digunakan ideal atau tidak. Jika hasil yang diperoleh oleh sebagian besar siswa bernilai tinggi, metode ini akan ideal. Jika tidak, jika sebagian besar hasil yang diperoleh siswa buruk, metode yang digunakan harus dipertimbangkan kembali dan, jika perlu, diganti.

SOAL PENILAIAN HARIAN (PH K13) KELAS II TEMA 1 SD. 4
SOAL PENILAIAN HARIAN (PH K13) KELAS 2 TEMA 1 
SOAL PENILAIAN HARIAN KELAS 2 TEMA 2 
SOAL PENILAIAN HARIAN  (PH K13) KELAS 2 TEMA 3
SOAL PENILAIAN HARIAN  (PH K13) KELAS 2 TEMA 4 
SOAL PENILAIAN HARIAN (PH K13) KELAS 2 TEMA 5 
SOAL PENILAIAN HARIAN KELAS 2 TEMA 6 
Sumber https://www.kangmartho.com/

Tips Terbaru Cara Belajar Efektif Siswa di Era Milenial

Tips Cara Belajar Efektif Siswa di Era Milenial_ Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan siswa sehingga mampu mengetahui apa yang belum diketahui sebelumnya. Belajar adalah proses dari tidak tahu menjadi tahu. Namun yang perlu kalian ketahui bahwasanbya belajar tidak hanya dilihat dari kemampuan intelektual siswa.

Selama ini sebagaian penilaian menganggap seorang siswa bisa dikatakan pintar atau tidak, berbakat atau tidak, berprestasi atau tidak berdasarkan kemampuan akademik atau nilai-nilai yang didapatkan di ujian atau di rapornya, padahal belajar sejatinya lebih dari itu.

Yang mesti kalian pahami adalah nilai rapor, nilai UAS, nilai USBN/UNBK bukanlah satu-satunya tolok ukur kesuskesan seorang siswa.

Dimensi belajar sendiri di bagi tiga aspek, yakni belajar dalam hal kogntif dimana seorang siswa mengalami perubahan dan segi kemampuan intelektualnya, misalnya saja siswa yang sebelumnya tidak lancer berhitung namun setelah belajar akhirnya menjadi lancer dalam berhitung.

Selanjutnya ada juga proses belajar dalam ranah afektif. Belajar dalam ranah afektif adalah suatu bentuk belajar dimana seseorang siswa mengalami perubahan dari segi sikap atau perilakunya, misalnya saja siswa yang dulunya sopan setelah belajar akhirnya menjadi lebih sopan, siswa yang sebelumnya kurang percaya diri namun setelah belajar akhirnya menjadi lebih percaya diri.

Dan ranah belajar selanjutnya adalah belajar dalam aspek psikomotor, belajar dari segi psikomotor adalah perubahan seorang siswa dari segi keterampilan. Misalnya saja siswa yang sebelumnya tidak terampil berbicara akhirnya menjadi terampil berbicara atau misalnya siswa yang sebelumnya tidak terampil olahraga namun setelah belajar akhirnya menjadi termpil dalam berolahraga.

Jadi merupakan sebuah kekeliruan jika kalian sebagai siswa lantas menganggap diri kalian tidak berbakat, tidak berprestasi, tidak cerdas hanya karena kalian sering mendapatkan nilai yang tidak memuaskan saat di sekolah, lantas kalian menganggap diri kalian tidak bisa untuk sukses, pola pikir tersebut sebenarnya keliru.

Coba kalian melihat orang-orang sukses saat ini, secara kasat mata banyak sekali orang yang bisa sukses dengan berbagai profesi yang ada. Ada atlit pemain bola bisa mendapatkan penghasilan milyaran rupiah perminggu karena keterampilannya dalam bermain bola (aspek psikomotor), banyak orang yang bisa sukses menjadi anggota DPR, Bupati, Gubernur dll karena memiliki kemampuan bersikap yang baik/berperilaku yang baik sehingga orang bersimpati memilihnya untuk menjadi pemimpin sehingga mampu sukses dalam karirinya.

Ada pula orang yang dengan kecerdasannya/kemampuan intelektualnya (aspek kognitif) bisa sukses menjadi penemu, ilmuwan sehingga mampu menghasilkan uang yang banyak.

Jadi apa yang bisa kalian cerna dari tulisan di atas? Untuk bisa sukses sebenarnya sangat tergantung dari cara belajar kalian atau bagaimana kalian mempersepsikan (sudut pandang) kalian terhadap sesuatu.

Belajar juga jangan diartikan hanya sebatas kegiatan di dalam ruangan kelas saja. Belajar cakupannya sangatlah luas, ketika kalian misalnya naik sepeda dengan kencang dan terburu-buru kemudian jatuh maka disitu kalian juga akan belajar bahwa ternyata jika naik sepeda secara kencang dan tergesa-gesa bisa berisiko mengalami kecelakaan. Sehingga muncul dalam benak kalian untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut maka hal tersebut juga bisa katakan belajar.

Ketika kalian pulang terlambat dari sekolah karena singgah bermain dan baju kalian kotor lantas Ibu kalian marah kepada kalian, disitu juga kalian sebenarnya sedang belajar bahwa jika pulang terlambat dan baju kotor bisa membuat kalian dimarahi, sehingga muncul dalam benak kalian untuk tidak mengulangi maka hal tersebut juga bisa katakan belajar.

Lantas bagaimana cara belajar siswa yang efektif diera milineal setelah kalian telah mengetahui dimensi-dimensi belajar. Yang berikut beberapa tips yang bisa kalian aplikasikan atau terapkan dalam keseharian kalian agar bisa menjadi pribadi-pribadi yang sukses di era milineal.

Tips Cara Belajar Efektif Siswa di Era Milenial

1. Berpikiran terbuka (Open Minded)
Open minded atau memiliki pikiran yang terbuka, maksudnya adalah kalian harus mampu menyesuaikan cara berpikir kalian dengan perubahan zaman, harus mampu menerima perubahan perubahan yang ada dan bersinergi supaya mampu tetap tegar dalam prubahan hidup yang begitu dinamis.

Dalam era milineal usahakan untuk mempelajari banyak hal, mempelajari hal-hal yang urgent yang bisa menopang atau membantu karir kalian untuk sukses kedepannya. Jangan karena kalian merasa pada saat itu tidak membutuhkan ilmu tersebut lantas tidak mempelajarinya, karena bukan tidak mungkin suatu saat nanti kalian akan sangat membutuhkan ilmu tersebut. Jadi seorang siswa tidak boleh rakus selain rakus akan ilmu.

2. Temukan fashion
Seperti yang telah dipaparkan di atas bahwasanya banyak orang bisa sukses dan menjadi kaya raya namun dengan profesi berbeda, jadi jangan karena kalian melihat teman kalian bisa sukses Karena menjadi pengusaha lantas membuat kalian juga ikut-ikutan untuk menjadi pengusaha walaupun sebenarnya tidak memiliki skill untuk menjadi pengusaha dan alhasil bukannya kalian suskes malahan menjadi bangkrut.

Atau jangan karena teman kalian bisa suskes dan berhasil karena menjadi seorang olahragawan lantas kalian memaksakan diri kalian menggeluti hal yang sama namun alahasil kalian tak mampu mencapai apa yang kalian inginkan.

Maksud dari narasi tersebut bahwa kalian tak perlu menjadi seperti oranglain untuk sukses, kalian hanya perlu menjadi diri sendiri. Yang mesti kalian lakukan adalah  menemukan fashion kalian, yang perlu kalian lakukan adalah membaca apa bakat dan minat yang kalian miliki.

Setelah kalian mengetahui dalam hal apa kalian memiliki potensi  maka selanjutnya kalian hanya perlu mengasah skill dan kemampuan kalian sehingga bisa mengantarkan kalian kepada puncak kesuksesan dalam karir kalian.

3. Kolaborasi
Cara belajar yang efektif diera milineal selanjutnya adalah belajar secara berkelompok atau berkolaborasi, belajar secara berkelompok/kolaborasi memiliki beberapa kelebihan.

Kelebihan belajar secara kelompok mampu memunculkan kemampuan social (maksudnya kemampuan untuk berinterkasi dan bekerjasama), membangun hubungan social, memunculkan banyak ide dan gagasan, bisa betukar pikiran.

Seperti yang kita ketahui beberapa perusahaan bisa sukses dan berjaya karena dirintis oleh beberapa orang secara kolaboratif. Sebuah ungkapan mengatakan berat sama dipikul ringan sama dijinijing, ungkapan tersebut menyiratkan bahwasanya peranan kerjasama/kolaborasi sangat penting dalam tujuan mencapai apa yang kalian inginkan.

4. Belajar di era milineal
Bagaiman cara belajar di era milineal? Belajar diera milineal saat ini proses belajarnya tidak hanya berpatokan di sekolah saja, namun saat belajar bisa dilakukan berbasis online.

Belajar online sebenarnya juga terhitung cukup efektif dan efisien karena kalian tidak perlu lagi untuk jauh-jauh ketempat kursus, belajarnya bisa dimana saja dan kapan saja.

Salah satu bimbingan belajar online yang sangat populer di Indonesia adalah Ruang Guru. Saat ini ada begitu banyak siswa yang terdaftar di ruang guru.

Jika kalian ingin mendaftar ruang guru namun bingung cara mendafatarnya, silakan baca artikel berikut ini (Baca: Cara Mendaftar Ruang Guru)

Selain itu ruang guru juga menyediakan diskon bagi siswa yang ingin mendaftar, jika kalian ingin mendapatkan diskon saat mendaftar ruang Guru silahkan baca artikel berikut ini (Baca: Kode Diskon Ruang Guru).

Di Ruang Guru juga tersedia pilihan paket berlangganan yang bisa disesuaikan dengan kantong atau dana yang kalian miliki. Jadi jangan khawatir jika dana kalian kurang banyak.

Semoga artikel tentang Tips Cara Belajar Efektif Siswa di Era Milenial bermanfaat bagi kalian semua.

Artikel tentang Cara Belajar Efektif Siswa di Era Milenial ini ditulis oleh Bapak Syamsurijal., S.Pd., M.Pd. Jika Anda ingin mengirimkan artikel, silakan hubungi Admin via Kontak Admin. Sumber https://www.websitependidikan.com/