SMK BUDI LUHUR

Friday, 5 November 2021

Download Silabus K13 PAI & BP Kelas XII SMA Revisi Terbaru

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Ta'ala Wabarakaatuh,
Selamat berjumpa kembali di blog IndoINT.blogspot.com
Pada postingan kali ini saya akan membagikan salah satu perangkat pembelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yaitu Silabus PAI & BP Untuk kelas xii SMA kurikulum 2013 yang mana silabus yang akan saya bagikan ini sudah merupakan silabus hasil revisi terbaru.



Apabila anda saat ini sedang mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti kelas 12 SMA dan belum memiliki Perangkat pembelajaran silabus format word maka postingan ini kiranya dapat bermanfaat dalam membantu anda untuk bisa memiliki file silabus yang anda butuhkan tersebut.

Mengapa perangkat pembelajaran Silabus sangat penting bagi guru ???
Silabus merupakan perangkat pembelajaran yang sangat penting bagi seorang guru, Sebab silabus merupakan perangkat pembelajaran yang menjadi dasar dalam proses pembuatan RPP, sehingga dengan memiliki perangkat pembelajaran silabus maka guru akan mudah dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP, sebab RPP di buat dengan bersumber dari silabus.

Silabus k13 Pendais dan budi pekerti kelas XII SMA yang akan saya bagikan ini sudah lengkap mulai dari materi semester 1 dan juga materi di semester 2. Selain itu materi yang di sajikan juga sudah di sesuaikan dengan buku siswa edisi revisi terbaru saat ini.

Melalui blog IndoINT.blogspot.com saya selalu berusaha untuk bisa membagikan perangkat pembelajaran gratis mulai dari jenjang SD,SMP hingga jenjang SMA. Semua perangkat pembelajaran yang saya berikan selalu saya update dan saya sesuaikan dengan kebutuhan saat ini.

Pada postingan sebelumnya saya juga telah memposting mengenai Perangkat Pembelajaran gratis kurikulum 2013 lengkap untuk jenjang SD,jenjang SMP dan jenjang SMA untuk semua kelas dan semua mata pelajaran edisi revisi terbaru. 

Jika anda belum sempat mendownload perangkat pembelajaran lengkap untuk jenjang SD, SMP dan SMA maka silahkan kunjungi judul di bawah ini :

DOWNLOAD PERANGKAT SD SEMUA KELAS K13 EDISI REVISI TERBARU

DOWNLOAD PERANGKAT SMP SEMUA MAPEL K13 EDISI REVISI TERBARU 


Baiklah Bagi anda bapak dan ibu guru yang saat ini mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti di kelas XII SMA dan sedang membutuhkan perangkat pembelajaran Silabus kurikulum 2013 Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas XII maka anda dapat memilikinya secara gratis melalui link download di bawah ini :

==> SILABUS PAI DAN BUDI PEKERTI K13 KELAS XII SMA TERBARU

Sebagai bahan informasi bahwa File Silabus di atas tersimpan dalam format word dan anda dapat dengan mudah untuk menggunakan dan mengeditnya untuk dapat di sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Demikianlah postingan mengenai silabus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 12 SMA kurikulum 2013 yang dapat saya bagikan pada kesempatan ini, semoga dapat bermanfaat buat anda yang membutuhkannya.

Apabila anda masih membutuhkan perangkat pembelajaran lainnya, maka silahkan anda dapatkan melalui blog IndoINT.blogspot.com sebab di dalam blog tersebut anda dapat memilikinya dengan lengkap dan gratis.
Sumber http://kherysuryawan.blogspot.com/

Edaran Kesiapan SMP dan SMA dalam Menerapkan Informatika Sebagai Mata Pelajaran Terbaru

Kesiapan SMP dan SMA dalam Menerapkan Informatika Sebagai Mata Pelajaran Terbaru Tahun 2019/2020

Kesiapan SMP dan SMA dalam Menerapkan Informatika Sebagai Mata Pelajaran Terbaru Tahun 2019/2020

Dalam kesempatan kali ini kami selaku pengurus situs https://indoint.com/ ini akan membahas dan membagikan file tentang Kesiapan SMP dan SMA dalam Menerapkan Informatika Sebagai Mata Pelajaran Terbaru Tahun 2019/2020 yang sebagaimana tersebut akan sangat bermanfaat bagi rekan-rekan yang sedang membutuhkan beberapa file Kesiapan SMP dan SMA dalam Menerapkan Informatika Sebagai Mata Pelajaran Terbaru Tahun 2019/2020.

Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 dikembangkan dengan memerhatikan faktor-faktor yang bersifat internal dan eksternal. Faktor yang bersifat internal terkait dengan aspek teknis pengembangan kurikulum, sedangkan faktor eksternal antara lain terkait kebijakan pemerintah yang ditetapkan melalui berbagai produk hukum seperti Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Peraturan Menteri, dan peraturan di bawahnya. Faktor eksternal lainnya adalah perubahan -perubahan yang terjadi di masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan sosial, budaya, ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, politik, dan hubungan antar bangsa yang semakin terbuka sebagai akibat globalisasi dan perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Kurikulum 2013 dimanfaatkan sebagai alat pembelajaran (ICT for learning) yang terintegrasi pada semua mata pelajaran karena pada hakikatnya, saat ini semua kegiatan kehidupan termasuk pembelajaran, berbasis TIK. Untuk mewujudkannya warga sekolah seyogyanya memahami dan menerapkan TIK dalam pelaksanaan kegiatan di sekolah. Oleh karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah mengatur peran guru TIK sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013, yaitu membimbing peserta didik untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran, memberikan layanan/fasilitasi kepada sesama guru untuk persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran dan memberikan layanan/fasilitasi kepada tenaga kependidikan untuk mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK.
Dewasa ini, pemanfaatan TIK sebagai alat pembelajaran dalam dunia pendidikan tidaklah cukup, karena saat ini dunia global telah memasuki era revolusi industri generasi keempat atau Revolusi Industri 4.0 (Industry Revolution 4.0/IR4.0) yang tidak dapat dihindari oleh bangsa Indonesia.

IR4.0 menghadirkan sistem cyber-physical, dimana industri bahkan kehidupan sehari-hari mulai bersentuhan dengan dunia virtual yang berbentuk komunikasi manusia dengan mesin yang ditandai dengan kemunculan komputer super, mobil otonom, robot pintar, pemanfaatan Internet of Things (IoT), sampai dengan rekayasa genetika, dan perkembangan neurotechnology. Era ini menghadirkan teknologi disruptif (disruptive technology) yang menggantikan peran manusia. Mengacu pada https://www8.cao.go.jp/cstp/english/society5_0/index.html, manusia dalam bermasyarakat sudah memasuki era Society 5.0 di mana masyarakat hidup di dunia nyata dan sekaligus di dunia digital.

Untuk mengikuti perkembangan tersebut di atas, sistem pendidikan Indonesia perlu memberikan Informatika sebagai dasar-dasar pengetahuan dan kompetensi yang dapat membentuk manusia Indonesia menjadi insan yang cerdas dan punya daya saing di kawasan regional maupun global.
Beberapa pemikiran yang melandasi pentingnya Informatika diajarkan kepada peserta didik antara lain sebagai berikut.

1. Di dunia digital modern yang dipenuhi dengan komputasi dan perangkat komputer, seseorang hendaknya bukan hanya pengguna di dunia yang tak dipahaminya, tetapi sebaliknya juga berperan serta secara aktif dan menguasai konsep dasar informatika.
2. Pemahaman konsep Informatika yang baik akan membuat peserta didik sejak usia dini dapat memanfaatkan sistem komputer dengan baik dan dapat memberikan solusi persoalan pada saat suatu sistem tak berjalan sebagaimana mestinya.
3. Warga dunia digital yang mampu berpikir komputasional akan mampu
untuk memahami secara rasional tentang isu-isu terkait, seperti: hak kekayaan intelektual perangkat lunak, pencurian identitas, rekayasa
genetika, kejahatan cyber, dan sebagainya.
4. Adanya standar dan framework kurikulum Informatika yang sudah dirilis dan diimplementasikan oleh negara maju, antara lain yang dirilis oleh Association for Computing Machinery (ACM), Computer Science Teacher Association (CSTA), dan lembaga nirlaba (code.org) maupun industri.
Pada bulan Desember tahun 2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengakomodasi kebijakan diselenggarakannya Informatika sebagai muatan pembelajaran pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dan sebagai mata pelajaran (mapel) Informatika pada Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).
Dan masih banyak Kesiapan SMP dan SMA dalam Menerapkan Informatika Sebagai Mata Pelajaran Terbaru Tahun 2019/2020 lainnya.

Berikut ini File Kesiapan SMP dan SMA dalam Menerapkan Informatika Sebagai Mata Pelajaran Terbaru Tahun 2019/2020 yang bisa Guru Download Secara Gratis.

Selengkapnya anda bisa langsung download beberapa file yang sudah kami sediakan di bawah ini :

LINKDWONLOAD :

Surat Edaran TI.pdf ( Di Sini )
Pedoman Implementasi Mapel TI.pdf ( Di Sini )
KI KD Mapel Informatika SMP SMA.pdf ( Di Sini )
Sumber http://www.materipendidikan.net/

Saturday, 30 October 2021

Hasil Seleksi Nasional Penulis Kisi-kisi Soal USBN dan UAMBN Tahun 2019



Assalaamu'alaikum Sahabat Hanapibani.com

Dengan hormat kami sampaikan bahwa Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,  Kementerian Agama Republik Indonesia telah menyelenggarakan Seleksi Nasional Penulis Kisi-kisi Soal USBN dan UAMBN Tahun 2019.

Seleksi diikuti oleh Guru PAI dan Bahasa Arab Madrasah dengan jumlah pendaftar sebanyak 1.876 peserta dengan rincian jenjang MI: 465 peserta, MTs: 767 peserta dan MA 644 peserta.

Peserta yang memenuhi kriteria dan dinyatakan Lulus Seleksi Nasional Penulis Kisi-kisi Soal USBN dan UAMBN Tahun 2019 dapat dilihat dibawah ini:



Silakan unduh filenya dengan klik DISINI
Sumber https://www.hanapibani.com/

Wednesday, 27 October 2021

Contoh Sikap Rela Berkorban sebagai Perwujudan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI dan Sumpah Pemuda

Contoh Sikap Rela Berkorban Sebagai Perwujudan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI_Sikap rela berkorban membela negeri tercinta, adalah tindakan terpuji. Sebagai warga yang baik, sikap itu merupakan keharusan, sehingga NKRI ini bisa berkembang dan pastinya tetap terjaga keutuhannya. Rela berkorban berarti bersedia dengan ikhlas memberikan yang terbaik apa yang dimiliki kepada bangsa dan Negara.
Contoh Sikap Rela Berkorban Sebagai Perwujudan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI Contoh Sikap Rela Berkorban sebagai Perwujudan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI
Jika para pendahulu sudah mempertaruhkan harta, jiwa dan raga demi Negara kesatuan repuplik Indonesia, Lalu, sudahkah kita melakukan hal yang sama untuk NKRI? relakah kita mewakafkan diri kita kepada bangsa yang tujuannya untuk menjaga keutuhannya?

Beberapa Contoh Sikap Rela Berkorban
Ada banyak bentuk perilaku yang bisa dilakukan sebagai perwujuan menjaga keutuhan NKRI, mulai dari sikap rela berkorban di lingkungan keluarga, sekolah masyarakat dan kepada Negara.

1. Sikap Rela Berkorban dalam Lingkungan keluarga
Sikap rela berkorban sebagai fondasi untuk menjaga keutuhan NKRI bisa dimulai dari lingkungan keluarga. Pendidikan perilaku dirumah menjadi tempat yang tepat. para orang tua bisa mengajarkannya secara dini. Misalnya:
a. Anak-anak lebih banyak belajar dibandingkan menonton televisi
b. Kakak yang rela memberikan miliknya kepada adiknya
c. Seorang kakak atau adik mau mengalah saat memperebutkan sesuatu
d. Bersedia membantu ibu
e. Menjaga adik dirumah baik saat ibu sedang di rumah maupun diluar

2. Sikap Rela Berkorban dalam Lingkungan Sekolah
Sikap rela berkorban juga bisa diajarkan disekolah. Malah sekolah wajib mengajarkan sikap ini. Dalam lingkungan sekolah semua harus rela berkorban, bukan saja hanya oleh murid tetapi juga semua guru-guru. Begitu banyak contoh sikap rela berkorban dalam lingkungan sekolah, diantaranya.
a. Semua merasa  berkewajiban untuk memetahui semua peraturan sekolah
b. Bersedia membantu teman yang sedang mengalami kesulitan
c. Sikap jujur mau mengakui kesalahan sendiri jika berbuat salah
d. Membangun sikap menghargai dan menhormati teman dan kepada guru
e. Mau bergaul dengan siapapun tanpa membedakan suku, ras agama maupun golongan tertentu
f. Sikap berlaku adil dan tidak diskriminatif kepada teman
g. Menjunjung tinggi kedisiplinan

3. Sikap Rela Berkorban dalam Masyarakat
Sikap rela berkorban juga bisa ditunjukkan dalam lingkup yang lebih besar yaitu masyarakat. Ada berbagai cara yang bisa dianggap sebagai perwujudan perilaku menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. Anatar satu orang dengan yang lainnya bisa berbeda. Beberapa diantaranya:
a. Mau membantu tetangga atau warga lainnya yang tertimpa musibah
b. Mematuhi semua aturan yang berlaku dalam satu masyarakat
c. Ikut berpartsisipasi dalam menjaga dan menciptakan kemananan lingkungan masyarakat
d. Mendahulukan kewajiban bersama daripada kewajiban pribadi
e. Ikut berpartisipasi dalam bergotong royong demi kepentingan Lingkungan
f. Turut aktif dalam dalam meronda serta kewajiban-kewajiban lingkungan lainnya

4. Sikap Rela berkorban kepada Negara 
Skala yang lebih besar lagi adalah berkorban dalam lingkup negara. Berkorban demi negara tidak saja diartika hanya berperang dengan gencatan senjata, tetapi belajar dengan giat juga satu bentuk menjaga NKRI. Dengan belajar anak bangsa akan menjadi pintar, kemudian menjadi aktor yang bisa mengembangkan negara dan menjaga keutuhannya. Intinya dalam membela negara, beda pekerjaan beda cara membela negara, walaupun kesemuanya berawal dan berujunag pada terjaganya keutuhan NKRI.

Demikianlan beberapa contoh sikap rela berkorban sebagai perwujudan perilaku menjaga keutuhan NKRI. Akhirnya, sebagai bangsa yang majemuk, mari saling menghargai dan menghormati dan tetap membangun kebersamaan. Jangan muda terprovokasi segala isu yang tujuannya adalah untuk memecah bela keutuhan NKRI. NKRI adala harga mati. 
Sumber https://www.websitependidikan.com/

SMK Budi Luhur untuk Sumpah Pemuda 2021 ke 93

 Salam SMK bisa Budi Luhur lebih bisa

Seluruh keluarga besar SMK Budi Luhur mengucapkan selamat hari sumpah pemuda yang ke 93.

SMK Budi Luhur sebagai wadah dan pusat pendidikan yang di dalamnya adalah calon pemuda-pemudi penerus bangsa ini, semoga seluruh peserta didik dan alumni SMK Budi Luhur bisa menerapkan semangat Sumpah Pemuda dalam membangun dan menggiring kemerdekaan Indonesia.

Saturday, 23 October 2021

Download Promes Kelas 4 Kurikulum 2013 Revisi 2019 (Semester 1 & 2)

Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan berkas Promes Kelas  Promes Kelas 4 Kurikulum 2013 Revisi 2019 (Semester 1 & 2)
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan berkas Promes Kelas 4 Kurikulum 2013 Revisi 2019 untuk tahun pelajaran 2019/2020. Melalui artikel ini rekan guru bisa mengunduhnya dengan mudah dan gratis.

Sudah bukan rahasia lagi, Program Semester atau Promes merupakan salah satu berkas perangkat pembelajaran yang perlu dimiliki oleh setiap guru. Dengan adanya berkas ini guru dapat mengetahui secara pasti program pembelajaran yang perlu dicapai dalam satu semester, tidak hanya pengetahuan saja, akan tetapi keterampilan dan sikap juga termasuk di dalamnya.

Promes yang saya bagikan di sini terdiri dari beberapa bagian, mulai dari tema, subtema, alokasi waktu, alokasi pertemuan, dan lain sebagainya. Guru sebetulnya bisa membuat berkas Promes sendiri, akan tetapi karena kesibukan dan hal lainnya terkadang membuat kita tidak sempat untuk membuatnya.

Nah oleh karena itu kali ini saya akan membagikan berkas Promes Kelas 4 SD/MI Kurikulum 2013 Revisi 2019 Semester 1 dan 2, dengan mengunduh berkas Promes yang saya bagikan di sini rekan guru tidak perlu ribet membuatnya sendiri, sehingga waktu untuk membuat Promes bisa disisihkan untuk membuat berkas Perangkat Pembelajaran yang lain.

Download Promes Kelas 4 Kurikulum 2013 Revisi 2019


Supaya berkas yang kami bagikan di sini bisa diunduh oleh semua guru termasuk guru yang kurang akrab dengan internet, di sini kami juga telah menyusunnya supaya rekan guru bisa mengunduhnya dengan mudah.

Cara mengunduhnya juga sangat mudah, rekan guru hanya memilih tombol download yang ada di baris yang sama dengan berkas yang ingin diunduh, nantinya berkas tersebut akan langsung terunduh secara otomatis.

Berkas Promes Kelas 4 Kurikulum 2013 Revisi 2019 tahun pelajaran 2019/2020 yang kami bagikan di sini dikemas dengan format .xlsx, sehingga apabila ada bagian yang ingin disesuaikan rekan guru dapat menyesuaikannya menggunakan aplikasi Microsoft Excel yang ada di perangkat komputer.

Di dalam berkas yang kami bagikan di sini sudah tersedia Promes semester 1 dan 2, untuk semester 1 bisa diakses pada sheet 1 dan untuk semester 2 ada di sheet 2. Jika rekan guru ingin mengunduh berkas tersebut, silahkan untuk melalui tautan di bawah:

Promes Kelas 4 Kurikulum 2013 Revisi 2019
  • Promes K13 Kelas 4 Revisi 2019 Semester 1 dan 2 : Download

Demikian informasi yang bisa kami sampaikan mengenai Promes Kelas 4 Kurikulum 2013 Revisi 2019, semoga berkas yang kami bagikan ini bisa bermanfaat dan membantu bapak dan ibu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 
Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Ajarkan Pendidikan Karakter ini kepada Anak yang Perlu Diterapkan Sejak Kecil

Pendidikan Karakter Anak yang Perlu Diterapkan Sejak Kecil_Pendidikan anak penting untuk membangun karakter sejak kecil. Sebagai orang tua atau kerabat terdekat, tentu Anda butuh menemaninya supaya tumbuh besar dengan kepribadian yang lebih matang. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan minat dan dirinya. Menginjak usia anak, jiwa kompetitif sebenarnya sudah dapat dilihat dan diketahui ke mana arahnya nanti. Jika belum tampak, tak usah khawatir! Pasalnya, kondisi ini bisa diasah secara perlahan namun telaten.
Pendidikan Karakter Anak yang Perlu Diterapkan Sejak Kecil Pendidikan Karakter Anak yang Perlu Diterapkan Sejak Kecil
Bagaimana cara melihat tipikal anak dengan jiwa kompetitif yang perlu pengarahan pendidikan karakter lebih baik? Ini dia:

1. Sering Besar Kepala
Anak tersebut sadar bahwa dia memiliki banyak kualitas positif dibandingkan anak lain, sehingga menjadikannya sosok yang besar kepala. Satu sisi, tentu Anda tidak ingin dia dikucilkan oleh teman-temannya yang melihat tabiat tersebut.

Cobalah untuk mengingatkan anak agar tidak sombong dan membantu temannya yang tidak lebih unggul. Ketika Anda memberikan pujian, jangan fokus pada "kemenangan" semata, namun kualitas mengagumkan yang membantunya sampai di sana, seperti kerja keras, motivasi, dan fakta bahwa dia tidak menyerah meskipun merasa kesulitan.

2. Menghukum Diri Sendiri
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa perasaan kalah unggul lantas menghukum diri sendiri bisa dilakukan oleh anak. Jika kondisi ini terjadi, usahakan agar dia tidak merasa sendiri dengan cara terus memberikan dukungan.

Jika anak tampak frustrasi karena kalah, pujilah usahanya dan soroti hal-hal baik yang telah dilakukan. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengalihkan fokusnya dari persaingan ke pengembangan keterampilan dengan melibatkan kegiatan yang bersifat seni dan membangun kemampuan sosial.

3. Tidak Menghargai Pesaing
Ada kalanya anak meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia lebih baik daripada orang lain dengan cara yang salah, seperti meremehkan pesaingnya atau telah melakukan kecurangan. Mengajarkan anak rasa hormat, bahkan ketika dia memang lebih berbakat, akan membantunya berkembang hingga dewasa nanti.

Ajarkan anak untuk berbesar hati atas kesalahan dan minta dia untuk mencontoh hal-hal yang sama dengan pesaingnya sebagai bentuk menghargai orang lain. Dorong anak Anda untuk bersaing secara sehat, agar dia belajar bangga dengan kemampuan yang dimiliki tanpa harus menjatuhkan orang lain.

Sudah siap? Kini saatnya menciptakan potensi lewat pendidikan karakter anak!

Pendidikan Karakter dan Kecerdasan Anak
Mengembangkan lewat pendidikan karakter anak sangatlah penting.
Kenali jenis-jenis kecerdasan anak yang bisa dibentuk sejak lahir di bawah ini:

- Kecerdasan linguistik
Tipe kecerdasan anak ini menitikberatkan kepada kemampuan penggunaan bahasa melalui aktivitas membaca, menulis, dan bicara. Dia sangat menonjol dalam bermain kata, mengarang cerita dan puisi, berpidato, serta gemar terlibat dalam diskusi maupun debat.

- Kecerdasan Logika-Matematik
Kecerdasan anak jenis ini berhubungan dengan angka, matematika, dan logika untuk memahami berbagai pola yang terjadi dalam kehidupan. Dia memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, senang bermain puzzle atau teka-teki, eksperimen, menanyakan berbagai pertanyaan, dan mahir menganalisa orang lain.

- Kecerdasan Visual Spasial
Jenis kecerdasan anak ini berhubungan dengan bentuk, gambar, pola, warna, desain, dan tekstur yang dapat dilihat dengan mata. Mereka yang unggul dalam bidang ini umumnya mahir menggambar, melukis, membuat figur dengan tanah liat, serta mengolah kertas dan kain. Dia juga mahir membaca peta, membayangkan bangun ruang, dan visualisasi benda.

- Kecerdasan Kinestetik
Anak yang memiliki kecerdasan ini umumnya menonjol dalam bidang olahraga dan aktivitas fisik lainnya, seperti menari, bersepeda, hingga menjaga keseimbangan tubuh. Mereka dapat mengekspresikan diri dengan baik melalui bahasa tubuh, dapat mencontoh gerakan dengan cepat, senang melakukan permainan yang memerlukan keterampilan fisik.

- Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan anak jenis ini adalah kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain – terutama teman dan rekan kerja. Anak dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif, kemampuan sosial yang baik, memiliki banyak teman, senang bekerja dalam tim, memiliki empati yang baik terhadap orang lain.

- Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan anak ini memungkinkan anak untuk mengintrospeksi diri sendiri mengenai makna dan tujuan hidup, kepercayaan, emosi, dan spiritualitas diri sendiri. Mereka umumnya lebih nyaman bekerja sendiri, terkadang memiliki waktu untuk menyendiri dari orang banyak, mawas diri, memiliki kreativitas, serta kebijaksanaan.

Anak memiliki kemauan yang kuat dan kepercayaan diri yang tinggi. Mereka pun cenderung dapat memotivasi diri sendiri tanpa bantuan atau dorongan dari pihak luar. Tidak jarang, banyak teman menjadikan anak yang memiliki kecerdasan tersebut sebagai tempat untuk berkonsultasi.

- Kecerdasan Naturalis
Anak dengan tipe kecerdasan ini sangat tertarik dan menghargai segala sesuatu yang berhubungan dengan alam, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, lingkungan, cuaca, dan lain-lain. Dia lebih menyukai kegiatan di luar ruangan, senang mengoleksi benda-benda yang berhubungan dengan alam seperti daun, serangga, kulit kerang, serta senang memelihara hewan.

- Kecerdasan Musikal
Tipe kecerdasan anak ini menekankan pada kemampuan untuk mengenali nada, vibrasi, bunyi, dan ketukan. Si Kecil yang menonjol dalam bidang ini menyukai musik dan suara-suara alam, seperti bunyi serangga, suara air, bunyi hujan, dan lain-lain. Stimulasikan dirinya dengan cara mendengarkan musik, menyanyi, dan menari bersama.

Mengenalkan Pendidikan Karakter Anak Sejak di Rumah
Sejatinya, menerapkan pendidikan karakter anak bisa dimulai sejak di rumah. Sosialisasi primer bisa begitu krusial bagi tumbuh kembangnya menuju tahapan dewasa kelak.

Pada bahasan ini, orang tua sebagai sosok terdekat dengan anak diharapkan dapat mendampinginya dengan baik. Sebuah tantangan dalam mendidik, membesarkan, serta mempersiapkan masa depan anak yang berkualitas.

Beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua, meliputi:
  • Orang tua harus memberikan contoh yang positif dalam berperilaku kepada anak.
  • Orang tua mesti membantu dan memperhatikan cara belajarnya.
  • Berikan respons kepada setiap perilaku anak. Jika ia berperilaku baik berikan pujian, jika ia berperilaku tidak baik berikan pengertian dan pemahaman yang tepat.
  • Bantu anak untuk bersosialisasi kepada lingkungan di sekitar rumahnya.
  • Dampingi anak saat melihat berita atau menonton film.
  • Beri pengetahuan mengenai agama kepada anak  sejak dini.
Selain itu, orang tua juga mesti paham terkait beberapa hal yang tak boleh dibiasakan demi memberikan pendidikan karakter pada anak. Salah satunya yakni membatasi bermain smartphone atau gawai pintar.

Penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet Child & Adolescent Health, melibatkan sekitar 4.500 anak asal Amerika Serikat berusia 8 hingga 11 tahun. Ditemukan hasil bahwa hanya 37 persn anak yang memenuhi batas waktu penggunaan gawai selama 2 jam atau kurang per hari, dan cuma 18% memenuhi rekomendasi aktivitas fisik setidaknya 60 menit.

Lewat angka tersebut, bisa dilihat bahwa masih gawai begitu mempengaruhi aktivitas anak per hari.

Hal ini jelas-jelas mempengaruhi perkembangan otak yang seharusnya dapat tumbuh dengan baik di usia belia.

Para peneliti menemukan bahwa penggunaan gawai terus-terusan memiliki hubungan erat antara kemampuan kognitif yang berkaitan dengan memori, perhatian, daya tangkap dan bahasa. Tak jarang, mayoritas anak tidak mampu memenuhi seluruh kemampuan kognitif tersebut akibat adanya gangguan dari luar seperti penggunaan gawai berlebihan.

Sudah paham ‘kan? Jadi, terapkan pendidikan karakter anak mulai sekarang demi masa depan yang lebih baik!

Sumber https://www.websitependidikan.com/