SMK BUDI LUHUR

Monday, 11 October 2021

Cara Mengatasi Krisis Moral Generasi Masa Kini dengan Pendidikan Karakter

Cara Mengatasi Krisis Moral Generasi Muda Indonesia dengan Pendidikan Karakter_Permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini, khususnya terkait ken4kal4n remaja, seperti se*k*s bebas, na*rk0ba, pergaulan bebas dan bu*llying makin meningkat. Tentunya, permasalahan ini akan memengaruhi merostnya moral generasi muda, yang digadang-gadang sebagai tonggak atau penentu masa depan bangsa. Oleh karena itu,  masalah krisis moral harus segera diatasi dan dicegah sedini mungkin salah satunya dengan pendidikan karakter.

Apa yang dimaksud moral?
Moral merupakan suatu bentuk tindakan positif yang berasal dari diri manusia dalam melakukan tindakan dan hubungan sosialisasi dengan orang lain berdasarkan budaya dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Moral juga erat kaitannya dengan nilai-nilai agama dan norma.

Moral sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, tanpa moral maka negara bisa hancur akibat korupsi, per4mp0kan, p3mbunuh4n dan tindak k3jah4tan lainnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan krisis moral generasi muda saat ini. Berikut penjelasannya:

Faktor yang menyebabkan krisis moral generasi muda:
  • Kemajuan Teknologi
  • Memudarnya nilai-nilai agama dan keimanan
  • Pengaruh lingkungan dan kebudayaan asing 
  • Tidak ada rasa kejujuran 
  • Tidak ada rasa tanggung jawab 
  • Tidak memiliki pemikiran akan masa depan 
  • Rendahya disiplin diri 
Setelah mengetahui beberapa faktor yang menjadi penyebab krisis moral generasi muda di atas, maka salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan pendidikan karakter khususnya pada anak sejak usia dini.

Pendidikan karakter merupakan pendidikan terhadap konsep moral, sikap moral, dan perilaku moral. Berdasarkan tiga konsep tersebut maka pendidikan karakter memiliki pemahaman bahwa karakter yang baik mampu didapat dan didukung dari pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik dan melakukan perbuatan baik.

Mengatasi Krisis Moral Generasi Muda dengan Pendidikan Karakter
Cara Mengatasi Krisis Moral Generasi Muda Indonesia dengan Pendidikan Karakter Cara Mengatasi Krisis Moral Generasi Muda dengan Pendidikan Karakter
Dalam menerapkan pendidikan karakter tentunya tidak bisa lepas dari peran orangtua, pendidik/guru, masyarakat/lingkungan, dan pemerintah, oleh sebab itu ada beberapa aspek yang sebaiknya diperhatikan. Apa saja?

1. Aspek Pendidikan Orangtua

Orangtua memegang peran yang penting dalam mendidik dan mengarahkan anak mencapai cita-cita dan keinginannya, untuk itu mananamkan pendidikan karakter harus terus dilakukan dengan memberikan pemahaman kepada anak akan nilai-nilai moral yang sesuai dengan budaya bangsa seperti sifat religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, cinta tanah air, peduli terhadap lingkungan, sosial, dan tanggung jawab.

Artikel terkait: 5 Nilai Utama Karakter pada Penguatan Pendidikan Karakter

Untuk itu komunikasi yang baik harus mampu terjalin, selain itu pengawasan orang tua harus selalu dilakukan namun jangan sampai membuat anak merasa kehilangan privasi mereka.

Pengawasan artinya memperhatikan dan menganalisis tingkah laku anak, jika dirasa ada yang menyimpang dari tingkah laku anak, maka tugas orangtua adalah mengingatkan dan mengarahkan anak sebelum terlambat.

Selain itu memperhatikan lingkungan pergaulan anak sangat penting menjadi perhatian orang tua, karena tumbuh kembang anak juga dipengaruhi oleh lingkungan dan pemilihan teman bergaul yang tepat. Hal yang paling dasar dan penting ialah memberikan pemahaman agama untuk meningkatkan iman dan ketakwaan anak.

2. Aspek Pendidikan (Sekolah)

Sekolah menjadi media dan sarana pendidikan yang sangat penting setelah peran didik orang tua. Sekolah menjadi tempat memperluas wawasan dan pengetahuan dalam kehidupan sosial, untuk itu peran pendidik sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada murid tentang pentingnya memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik.

Selain itu menerapkan pendidikan karakter juga bisa dilakukan melalui sistem pendidikan terpadu di dalam kelas pada setiap mata pelajaran yang diajarkan, artinya proses belajar mengajar tidak hanya dilakukan melalui satu arah sebatas guru kepada murid, tetapi proses belajar yang turut serta melibatkan murid  dalam menyelesaikan kasus atau masalah, dengan kata lain terjadi interaksi dua arah yang saling mempengaruhi antara murid dan guru.

Hal ini bertujuan agar peserta didik mampu memahami dengan baik apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter. Penerapan kurikum terpadu mengajak peserta didik untuk ikut serta memahami model pendidikan yang baik dan diajak untuk bertindak langsung.

3. Aspek Regulasi Pemerintah dan Hukum 

Keberhasilan dalam mengatasi krisis moral pada generasi muda akan sulit dicapai tanpa peran serta pemerintah dalam menegakkan aturan hukum dan penerapan kurikulum pendidikan yang baik.

Peran pemerintah yang dimaksud adalah senantiasa memperbaiki kurikulum pendidikan dan yang paling penting adalah pemerataan pendidikan di seluruh negeri.

Dari segi aspek hukum, pemerintah juga harus turun tangan dalam penegakan hukum  seperti kasus k0rupsi, suap, dan tindak kejahatan kr*iminal lainnya. Pemberian sanksi yang tegas dalam menangani setiap kasus tanpa memandang status, jabatan harus dilakukan pemerintah.

Hal tersebut tentu tidak mudah, untuk itu perlu komitmen dan sanksi yang tegas dari pemerintah dalam menegakkan aturan dikalangan aparatur negara, misalnya mencabut status jabatan atau memberi sanksi berat.

Hal ini penting sebagai efek jera mengingat semakin banyak kasus kolusi, dan nepotisme yang dapat menjadi contoh tidak baik bagi masyarakat dan ikut mempengaruhi moral generasi muda dalam memandang bangsanya.

4. Membudayakan Nilai-Nilai Moral dan Agama

Dalam hal ini perlu kejasama seluruh pihak, baik dari orang tua, pendidik, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama mau berkomitmen membudayakan moral berbangsa yang berlandaskan Pancasila sehingga tercipta keharmonisan hidup dan lingkungan yang religius sesuai dengan karakter bangsa .

Setelah membahas beberapa solusi dalam memperbaiki moral generasi bangsa dengan pendidikan karakter, berikut kami kupas juga terkait apa saja indikator  keberhasilan dalam penerapan pendidikan karakter. Nah berikut diantaranya:
  • Generasi muda mampu memahami kekurangan dan kelebihan dirinya sebagai anugerah dari Tuhan yang wajib disyukuri
  • Adanya sikap percaya diri 
  • Menurunnya pelanggaran terhadap aturan sosial yang berlaku di masyarakat 
  • Generasi muda mampu menunjukkan pemikiran yang logis dan kreatif
  • Mampu menunjukkan kemandirian sesuai kemampuan yang dimiliki 
  • Mampu menunjukkan cara komunikasi yang baik dan santun 
  • Mampu menunjukkan rasa menghargai hak dan kewajiban dalam bergaul di masyarakat 
  • Mampu menunjukkan sikap menyimak dan keterampilan membaca, menulis dan bicara
  • Dan yang lebih penting diatas segalanya adalah bagaimana pendidikan generasi muda mampu sejalan dengan cita-cita pendidikan Indonesia 
Itulah, ulasan yang bisa kami sampaikan mengenai cara mengatasi krisis moral generasi muda dengan pendidikan karakter. Semoga bisa menjadi referensi yang bermanfaat.

Sumber https://www.websitependidikan.com/

Monday, 12 July 2021

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMK Budi Luhur Tebo Tahun 2021

Salam Pendidikan

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun ajaran baru yang juga termasuk dalam rangkaian acara Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB SMK Budi Luhur Kab. Tebo.



Untuk kegiatan MPLS tahun 2021 dimana juga masih masa pandemi COVID-19 maka kegiatan juga dilakukan dengan menerapkan Protokol Kesehatan.


Kegiatan MPLS ini dibuka dengan upacara yang langsung di pimpin oleh Kepala SMK Budi Luhur Tebo, Ibu Eka Purwaningsih, S.Pd dan dibuka dengan juga menerapkan protokol kesehatan.

untuk tahun ini di SMK Budi Luhur terdiri dari 3 pilih Program Keahlian diantaranya :
1. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
2. Teknik Komputer dan Jaringan 
3. Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran

kita semua berharap semoga COVID segera berakhir dan ditahun selanjuta semua kegiatan bisa berjalan normal.


Tuesday, 21 April 2020

Penerimaan Peserta Didik Baru SMK Budi Luhur Tebo - 2020/2021

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
.
Salam SMK..... Bisaaaa!!!
Budi Luhur...... Lebih Bisaaaaaa!!!!



 Syarat Pendaftaran 
 1  Melakukan Pendaftaran Online :  KLIK DISINI 
 2  Membawa Fotocopy Ijazah SMP/Sederajat atau Surat Keterangan Dari SMP dilegalisir 2 lembar
 3  Membawa Pas Foto ukuran 2x3 Berwarna 2 lembar
 4  Untuk Jalur Prestasi, melampirkan fotocopy Raport/Sertifikat atau surat keterangan Juara

 DAFTAR ONLINE KLIK DISINI 

Alur Pendaftaran :
 1  Calon Peserta Didik mengisi dengan Lengkap
 2  Panitia akan memproses Data
 3  Panitia akan menghubungi lewat WA untuk informasi Lebih Lanjut
 4  Jika Pendaftaran online, bisa langsung ke Kantor SMK Budi Luhur Tebo (Senin s/d Sabtu - Jam kerja)
.
INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI:
0852 6653 8658 (Eka Purwaningsih, S.Pd - Kepala Sekolah)

 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Friday, 20 December 2019

Dokumen 1 K13 TKJ Tahun Ajaran 2019/2020

Salam SMK Bisa-Hebat

Tahun 2013 Lahir pengembangan kurikulum yang direvisi dengan sebutan Kurikulum 2013.
Pada intinya kurikulum merupakan rencana, acuan, dan garis besar haluan sekolah dalam mengarungi kegiatan penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar selama 1 Tahun Pelajaran.
Kurikulum merupakan roh daripada penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (KBM) pada suatu satuan pendidikan (sebutan sekolah berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Jadi sekolah sebagai satuan pendidikan wajib menyusun, dan membuat Buku I, II, III, atau Dokumen I, II, III Kurikulum yang tentunya harus berdasarkan pada acuan tujuan pendidikan nasional.
Sehubungan dengan pembuatan Kurikulum di sekolah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menerbitkan Permendikud Nomor 61 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Khusus untuk pengembangan KTSP kurikulum 2013 diatur sebagai berikut:
Komponen Kurikulum tingkat sekolah meliputi 3 dokumen.
  1. Dokumen 1 yang disebut dengan Buku I KTSP berisi sekurang-kurangnya visi, misi, tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan.
  2. Dokumen 2 yang disebut dengan Buku II KTSP berisi silabus dan
  3. Dokumen 3 yang disebut dengan Buku III KTSP berisi rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik di lingkungan belajar.
Berikut Dokumen 1 Teknik Komputer dan Jaringan SMK Budi Luhur Tahun Ajaran 2019/2020, download
Dokumen tersebut masih banyak kekurangan semoga dapat diperbaiki di masa yang akan datang. 

Sunday, 17 November 2019

Friday, 20 September 2019

Sholat Istisqo Sebagai Wujud Kepedulian Terhadap Lingkungan

Sudah beberapa minggu terakhir ini sebagian besar daerah Sumatera, khususnya daerah Riau dan Jambi terkena dampak dari banyaknya kebakaran hutan dan gambut, diperparah dengan tidak adanya hujan turun.

dari pihak sekolah mengambil inisiatif untuk melakukan Sholat Istisqo sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, sholat ini dilaksanakan di lapangan futsal SMK Budi Luhur Tebo, hampir diikuti oleh seluruh siswa/i dan majelis guru serta staf tata usaha.


Doa yang kami panjatkan semoga Allah SWT turunkan hujan sebagai bentuk rahmat dan kasih sayang kepada kita sebagai hambanya. pelaksanaan sholat istisqo ini di pimpin oleh :
Imam : Ibnu Khoiri, S.Ag
Khotib : Anas Nur

berikut beberapa dokumentasi kegitan pelaksanaan sholat istisqo pada hari Kamis, 19 September 2019

Siswa/i sedang briefing untuk pelaksanaan Sholat Istisqo

 Pelaksanaan Sholat Istisqo Berjamaah dipimpin oleh Bpk. Ibnu Khoiri, S.Ag

Siswa yang bertugas sebagai muadzin

Khotbah yang disampaikan oleh Bpk. Anas Nur

mari sama-sama mendoakan untuk keamanan di negara tercinta ini, khususnya bagi kita yang sedang terkena musibah, semoga diangkat dan menjadi amal dalam kesabaran.

Credit

Jangan Lupa Bantu Subscribe dan Share

Friday, 26 July 2019

Contoh Sikap Rela Berkorban sebagai Perwujudan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Contoh Sikap Rela Berkorban Sebagai Perwujudan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI_Sikap rela berkorban membela negeri tercinta, adalah tindakan terpuji. Sebagai warga yang baik, sikap itu merupakan keharusan, sehingga NKRI ini bisa berkembang dan pastinya tetap terjaga keutuhannya. Rela berkorban berarti bersedia dengan ikhlas memberikan yang terbaik apa yang dimiliki kepada bangsa dan Negara.
Contoh Sikap Rela Berkorban Sebagai Perwujudan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI Contoh Sikap Rela Berkorban sebagai Perwujudan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI
Jika para pendahulu sudah mempertaruhkan harta, jiwa dan raga demi Negara kesatuan repuplik Indonesia, Lalu, sudahkah kita melakukan hal yang sama untuk NKRI? relakah kita mewakafkan diri kita kepada bangsa yang tujuannya untuk menjaga keutuhannya?

Beberapa Contoh Sikap Rela Berkorban
Ada banyak bentuk perilaku yang bisa dilakukan sebagai perwujuan menjaga keutuhan NKRI, mulai dari sikap rela berkorban di lingkungan keluarga, sekolah masyarakat dan kepada Negara.

1. Sikap Rela Berkorban dalam Lingkungan keluarga
Sikap rela berkorban sebagai fondasi untuk menjaga keutuhan NKRIA bisa dimulai dari lingkungan keluarga. Pendidikan perilaku dirumah menjadi tempat yang tepat. para orang tua bisa mengajarkannya secara dini. Misalnya:
a. Anak-anak lebih banyak belajar dibandingkan menonton televisi
b. Kakak yang rela memberikan miliknya kepada adiknya
c. Seorang kakak atau adik mau mengalah saat memperebutkan sesuatu
d. Bersedia membantu ibu
e. Menjaga adik dirumah baik saat ibu sedang di rumah maupun diluar

2. Sikap Rela Berkorban dalam Lingkungan Sekolah
Sikap rela berkorban juga bisa diajarkan disekolah. Malah sekolah wajib mengajarkan sikap ini. Dalam lingkungan sekolah semua harus rela berkorban, bukan saja hanya oleh murid tetapi juga semua guru-guru. Begitu banyak contoh sikap rela berkorban dalam lingkungan sekolah, diantaranya.
a. Semua merasa  berkewajiban untuk memetahui semua peraturan sekolah
b. Bersedia membantu teman yang sedang mengalami kesulitan
c. Sikap jujur mau mengakui kesalahan sendiri jika berbuat salah
d. Membangun sikap menghargai dan menhormati teman dan kepada guru
e. Mau bergaul dengan siapapun tanpa membedakan suku, ras agama maupun golongan tertentu
f. Sikap berlaku adil dan tidak diskriminatif kepada teman
g. Menjunjung tinggi kedisiplinan

3. Sikap Rela Berkorban dalam Masyarakat
Sikap rela berkorban juga bisa ditunjukkan dalam lingkup yang lebih besar yaitu masyarakat. Ada berbagai cara yang bisa dianggap sebagai perwujudan perilaku menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. Anatar satu orang dengan yang lainnya bisa berbeda. Beberapa diantaranya:
a. Mau membantu tetangga atau warga lainnya yang tertimpa musibah
b. Mematuhi semua aturan yang berlaku dalam satu masyarakat
c. Ikut berpartsisipasi dalam menjaga dan menciptakan kemananan lingkungan masyarakat
d. Mendahulukan kewajiban bersama daripada kewajiban pribadi
e. Ikut berpartisipasi dalam bergotong royong demi kepentingan Lingkungan
f. Turut aktif dalam dalam meronda serta kewajiban-kewajiban lingkungan lainnya

4. Sikap Rela berkorban kepada Negara 
Skala yang lebih besar lagi adalah berkorban dalam lingkup negara. Berkorban demi negara tidak saja diartika hanya berperang dengan gencatan senjata, tetapi belajar dengan giat juga satu bentuk menjaga NKRI. Dengan belajar anak bangsa akan menjadi pintar, kemudian menjadi aktor yang bisa mengembangkan negara dan menjaga keutuhannya. Intinya dalam membela negara, beda pekerjaan beda cara membela negara, walaupun kesemuanya berawal dan berujunag pada terjaganya keutuhan NKRI.

Demikianlan beberapa contoh sikap rela berkorban sebagai perwujudan perilaku menjaga keutuhan NKRI. Akhirnya, sebagai bangsa yang majemuk, mari saling menghargai dan menghormati dan tetap membangun kebersamaan. Jangan muda terprovokasi segala isu yang tujuannya adalah untuk memecah bela keutuhan NKRI. NKRI adala harga mati.
Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.